3 bulan kemudian....
Alora saat ini sedang sibuk mempersiapkan produk Stile Splendore, launching produk terbaru Fioritura dan juga pembangunan gedung di Amsterdam hingga pembangunan apartement serta bisnis FnB yang sedang berjalan. 3 bulan terakhir Alora sudah sangat bekerja keras.
Sudah 3 bulan ini Alora kurang Istirahat setiap hari harus lembur di kantor. Namun alora tidak mengeluh apa yang ia kerjakan harus berhasil ia tidak mau menyia nyiakan ini halnya karena keteledorannya.
Hari ini merupakan acara photoshoot produk terbarunya Fioritura. Staff Wilson corp sedang sibuk mempersiapkan hingga pngecekan produk yang akan di launchingkan dan Alora ikut serta dalam hal ini.
"Alora, pembangunan di amsterdam baru 40% dan sore ini akan ada meeting mengenai projek FnB oh ya satu lagi siang ini Vanguard corp ...."
Tiba tiba Alora terjatuh pingsan
"Alora" ucap karen kaget sekaligus panik
Jane yang saat itu sedang photoshoot langsung menghampiri Alora
"Siapkan mobil cepat"
Alora dilarikan ke rumah sakit oleh jane sementara karen mengambil alih semuanya di kantor untuk saat ini.
Di rumah sakit, Alora langsung diperiksa oleh dokter.
Setelah selesai di periksa dikter memanggil jane
"Kerabat Alora silahkan masuk ke ruangan saya"
Jane dengan tergesa gesa langsung menuju ruangan dokter.
"Silahkan duduk"
"Thank you. Dok, bagaimana keadaanya?"
"Keadaannya baik tidak ada yang serius hanya terlalu lelah. Oh iya suaminya mana?"
"Suami?" Ucap jane kaget
"iya Alora sedang hamil dan usia kandungannya sudah 2 bulan"
"Dokter serius?"
"Saya serius. Maka dari itu Alora tidak diperbolehkan banyak bekerja dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap janin nya. Alora tidak perlu rawat inap saya kan meresep kan vitamin untuk Alora"
"Terimakasih dok"
Jane kemudian meninggalkan ruangan dokter dan menuju ruangan Alora. Ketika menuju ruangan, Alora sudah sadarkan diri.
"Jane. Aku kenapa?"
"Tidak apa apa hanya terlalu lelah. kata dokter bisa pulang aku akan menebus vitamin dulu" ucap Jane
Setelah menebus vitamin jane langsung mengantarkan Alora pulang menuju rumahnya. Sesampainya di rumah Alora terheran heran dengan sikap Jane yang tiba tiba berubah menjadi diam.
"Jane, what happened? Dari rumah sakit sampai sekarang kau diamkan aku. Kenapa?"
"Kau benar benar tidak tahu?"
"Kenapa jane? What am I sick"
"Kau tidak sakit hanya terlalu lelah. Dan......"
"Aku kenapa Jane? don't scare me"
"You're pregnant Alora"
Mendengar itu Alora langsung tertegun
"It's impossible for me to get pregnant"
"It's not possible" teriak Alora
"Tenang Ra tenang"
Pikiran Alora mulai kacau mana bisa ia hamil bahkan Alora tidak tahu siapa yang menghamilinya. Alora menangis histeris.
"It's not possible" ucap Alora disela sela tangisannya
Jane langsung memeluk Alora dan berusaha menenagkan Alora namun itu tidak berhasil Alora malah menangis menjadi jadi. Jane tidak mampu meredakan tangisan Alora ia hanya bisa memeluknya. Setelah Alora menangis histeris ia kemudian pingsan.
"lora"
"lora"
Jane langsung mengangat Alora ke kursi dan menidurkannya. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan Alora. Bahkan Alora pun tidak tahu bahwa dia sedang mengandung. Jane tidak pergi kemana mana ia hanya menunggu Alora sadarkan diri.
Jane kemudian pergi ke dapur mengambil mengambil air putih dan meletakannya di meja.
Dan tak lama kemudian Alora sadarkan diri. Dan langsung Jane menyuruh Alora minum
"Minum dulu" Alora pun langsung minum
"Jane tadi hanya mimpikan" mendengar itu jane terdiam
"Jawab Jane"
"That's the reality"
Mendengar itu Alora menangis lagi
"Kau bisa cerita kenapa kau bisa hamil?"
Alora masih menangis
"Kau percayakan aku bukan perempuan seperti itu?"
"Percaya tapi coba jelaskan kenapa?"
Mendengar itu Alora malah menangis histeris
"Aku tidak memaksamu bercerita sekarang menangislas sampai kau merasakan lega"
Alora pun menangis sejadi jadinya. Sakit yang ia rasakan.
Setalah hatinya sedikit tenang Alora menceritakan semuanya kepada Jane
"Saat kita di Roma, saat kita ke bar awalnya aku akan ke toilet tiba tiba aku melihat Andrew sedang bercumbu dengan perempuan lain bahkan mereka sex di hadapanku. Hatiku sakit Jane" ucap Alora disela sela tangisannya
"Aku langsung pergi menemuimu. saat itu aku membutuhkanmu Jane" mendengar itu mata Jane berkaca kacaa
"akhirnya aku meminum alkohol sampai mabuk setelah itu aku mencarimu namun saat itu aku mabuk berat hingga menabrak sekrang laki laki dan aku melihat dia sebagai Andrew dan akhirnya sex aku tidak tahu dia siapa Jane" Ucap Alora dengan tangisannya
Jane langsung meneluk Alora. Jane merasa bersalah karena telah meninggalkan Alora sendirian. Dari jaman kuliah jika Alora ditinggalkan Jane, Alora pasti teledor sampai jane marah marah karena keteledorannya. Namun sekarang berbeda.
"I'm so sorry lora" ucap Jane dengan menangis
"Aku yang salah" lalu Alora menampar diri sendiri nya dengan keras
"Cukup ini tidak akan menyelesaikan semuanya"
"Aku terlalu bodoh Jane" Alora menampar dirinya dengan keras bahkan berkali kali
"Cukup jangan menyakiti diri sendiri"
Alora tidak berhenti menangis. Jane bingung harus berbuat apa. Hingga malam pun tiba Alora masih menangis. Dia menyesal sangat menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Melody
FanfictionMy name is Alora Gabrielle Wilson Jung kehidupanku berubah setelah sahabatku Jane mengajakku ke Bar