Pagi hari pun tiba, Alora bangun dari tidurnya. lalu ia bangun menuju dapur karena perutnya sudah lapar. sarapan sudah disiapkan oleh ART nya dan Alora duduk di meja makan langsung melahap sandwich yang sudah disajikan. ketika Alora meminum susu, rasa susu yang diminumya seperti aneh.
"bi, ini susu apa?"
"oh ini susu ibu hamil, kemarin ibu mengirimkan susu ini bersama vitamin"
"rasanya aneh"
"mungkin nona belum terbiasa. susu ini bagus untuk ibu hamil"
"oh ya, bibi Namanya siapa belum berkenalan"
"nama saya Ella usia saya 40 tahun dan saya juga teman Matylda"
"oh teman bi Maty"
"good morning Alora" sapa Keren
"morning"
keren duduk di kursi sebelah Alora dan mengambil sandwhich
"bibi duduk saja disini mari sarapan bersama" tawar Alora
"Tidak perlu nona"
"Tidak papa gabung saja"
"bi Ella duduk saja. santai" ucap Keren
Ella tersenyum dan duduk di sebelah Alora.
"kedepannya bibi sarapan bareng kita, jangan sungkan anggap saja ini rumah bibi"
"ayo makan" ucap keren
pagi hari itu Alora, Karen dan Ella sarapan Bersama. Alora sangat baik ia tidak memandang rendah siapa pun. dibalik ketegasannya Alora memiliki hati yang lembut seperti Gina. tegas Alora menurun dari Danny dan kelembutannya menurun dari Gina.
"keren hari ini I stay at home soal proyek baru kita bahas setelah ini"
"oke"
setelah selesai sarapan, Alora dan Karen menuju meja kerja. Alora sama sekali belum mandi karena rasa malasnya.
"oh ya Jane kemana?"
"1 minggu lalu dia pergi ke Francis ada projek baru disana"
"oh.."
"Alora, soal Apartemen sudah kuurus kemarin dan lokasinya berada di Melbourne dan aku sudah memilih Arsitektur untuk membuat desain Apartemen ini mungkin proyek ini memakan Waktu 7 bulan untuk bisa ditempati"
"soal apartemen ini aku percayakan padamu tolong urus ini lalu laporkan perkembangannya dan untuk FnB aku ingin membuat semacam Kue tapi dalam kemasan Sachet"
"aku mengerti maksudmu. ada beberapa perusahaan yang menawarkan kerja sama dengan kita. coba lihat dulu" ucap jane dengan memberikan Ipad nya kepada Alora
"ada 6 perusahaan yang menawarkan kerja sama ini. setelah diselidiki, ke 6 perusahaan ini cocok untuk menjalin kerja sama dengan kita"
"soal laba?"
"untuk laba semuanya aman tidak ada masalah dengan laba"
"aku tertarik pada perusahaan FlavorFusion"
"Oke"
"Duhh" bayi Alora menendang
"Kenapa?"
"Sepertinya bayiku menyukai FalvorFusion" ucap Alora dengan mengusap usap perutnya
"Apa aku boleh mengusap perutmu?"
"Boleh"
Lalu Karen mengusap perut Alora ternyata bayinya sedang menendang nendang. Keren sangat kegirangan.
"Bagaimana rasanya?"
"Bahagia, walaupun diawal aku sempat akan membunuhnya"
"Dan sekarang kamu harus menjaga dia"
"Hmm"
"Kalau begitu aku berangkat ke kantor If something happens call me"
"Oke"
Karen pun langsung pergi berangkat ke kantor. Di rumah hanya ada Alora dan Ella. Ketika keren pergi Alora duduk di teras menikmati kesantaiannya. Semenjak hamil, Alora lebih suka diam di rumah.
Ketika Alora duduk di teras, Alora melamun. Kini usia kandungannya akan memasuki 7 bulan. Alora khawatir jika bayinya tumbuh dewasa akan menanyakan siapa ayahnya. Terlebih lagi Alora tidak mau mencari tahu keberadaan ayah anaknya padahal Alora bisa saja mencari tahu segalanya namun kali ini Alora tidak ingin mencari tahu ia takut akan kecewa untuk kesekian kalinya.
Alora yakin dan pasti bisa membesarkan anaknya seorang diri. Alora yakin mampu membahagiakan anaknya walaupun tanpa peran seorang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Melody
FanfictionMy name is Alora Gabrielle Wilson Jung kehidupanku berubah setelah sahabatku Jane mengajakku ke Bar