Alora sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit. William membawa Alora pulang ke kediaman Wilson Jung. Selama di rumah sakit pun Alora tidak banyak bicara ia memilih diam. William pun bingung harus bagaimana selama di rumash sakit Alora tidak mau makan sedikit pun dan itu membuat William takut.
William harus terus membujuk Alora agar mau untuk makan walaupun hanya sedikit. Alora berubah menjadi pendiam setiap hari ia menangis hingga William merasakan kesedihannya. Setiap hari William menghibur Alora tetapi sesalalu gagal.
Kediaman Wilson Jung
"What happened?" Tanya Gina ia kaget melihat keadaan Alora tatapan kosong, kurus, bahkan seperti orang gila
"Nanti aku jelaskan"
William membawa Alora ke kamarnya dan menyuruh Matylda membuatkan bubur sayur soup untuk Alora.
William menemui Danny dan Gina. William menjelaskan kepada kedua orang tuanya apa yang telah terjadi. Danny sangat marah begitu pula dengan Gina ia menangis. Danny memukul William.
"Bodoh. Tidak bisa menjaga adikmu sendiri" teriak William
"I'm sorry dad"
Danny langsung menelfon orangnya, menyuruhnya
Untuk menyelidiki apa yang terjadi saat Alora berada di Roma, Italia.Danny tidak terima jika Alora hamil di luar nikah apalagi tidak tahu siapa yang telah menghamili putri kesayangannya namun ia juga tidak boleh egois, saat ini anaknya telah mengandung dengan kondisi depresi. Danny kecewa kepada Alora.
Gina tidak berkata kata ia langsung menemui Alora di kamarnya. Alora sedang duduk ketakutan di kamrarnya. Alora takut pada Danny dan Gina. Ketika Alora melihat Gina ia langsung ketakutan dan histeris. Alora seperti sudah gila.
Gina menangis dengan keadaan Alora seperti itu, ia datang bukan untuk menyakiti Alora. Gina langsung menghampiri Alora dan memeluknya.
"This is you're mom, it's ok jangan takut"
Alora masih menangis. Lalu Matylda masuk ke kamar Alora dengan membawa nampan berisi bubur sayur soup dan air putih.
"Letakan di meja" perintah Gina
"Ada apa nyonya?" Gina hanya menggeleng
Matylda setelah itu langsung keluar dari kamar Alora. Ia masih terheran heran dengan Alora.
Setiap kali Alora menangis pasti ia tertidur lelap karena lelah. Gina pergi meninggalkan Alora dan pergi menghanpiri Danny.
"Bagaimana keadaannya?"
"She is depressed"
"Besok hingga seterusnya temani Alora hingga benar benar sembuh"
"Hmm"
Walaupun Danny kecewa terhadap Alora tapi ia tidak bisa membohongi ditinya sendiri bahwa ia khawatir dengan keadaan Alora, Danny tidak mau terjadi apa apa pada putrinya.
Setiap hari Danny selalu ke kamarnya Alora melihat keadaan putrinya. Setiap hari yang ia lihat, Alora terdiam menatap ke luar dengan tatapan kosong. Dengan keadaan Alora seperti ini Danny merasa sakit mana Alora yang dulu yang selalu manja padanya dan selalu ceria.
I'm sorry alora, dad tidak bisa menjagamu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Melody
FanfictionMy name is Alora Gabrielle Wilson Jung kehidupanku berubah setelah sahabatku Jane mengajakku ke Bar