Mereka kini telah keluar kamar bersama sama dan duduk di kursi untuk menyantap sarapannya
"Unnie,kapan kau kembali?" Rosé tersentak dengan keberadaan kakak nya itu
"Subuh tadi" jennie menjawabnya
"Apalagi alasan mu sekarang jennie-ya" taeyong menegur jennie
"Kau itu perempuan,tidak baik pulang larut malam" lanjutnya dan jennie sudah tidak selera menyantap makanannya
"Aku tidak peduli" jennie beranjak dan sebelum itu
"Kau urus saja kedua putri kesayangan mu itu,Dan jangan mengganggu ku" jennie langsung pergi tanpa menatap adiknya.
"Yaaa,dia sampai lupa dengan kebiasaannya" rosé ikut beranjak dan meninggalkan keluarga nya yang lain.
Sohee menatap suaminya itu jengah dan taeyong yang merasa ditatap pun menghembuskan nafasnya
"Kenapa? aku kan hanya menasehatinya sebagai seorang ayah,apa tidak boleh?" Sohee tidak tahu apa perbuatan suaminya itu benar atau salah
"Akukan sudah bilang,jangan terlalu mengganggunya,percuma appa mereka tidak akan mendengarkan kalian" siapa lagi jika bukan jisoo
"Nak,eomma kan sudah bilang jika~~~" perkataan sohee dipotong oleh lisa
"Unnie,kau ada kelas pagi bukan,kajja unnie aku ikut bersama mu" lisa beranjak lalu menghampiri sohee dan mencium kedua pipi orang tuanya diikuti oleh jisoo
"Kalian hati hati lah,jangan mengebut,eohh" sohee tersenyum hangat dan mendapatkan senyuman serta anggukan dari jisoo dan lisa.
"Sebenarnya keluarga kita akan utuh jika mereka berempat akur" sohee menatap kepergian kedua putrinya
"Dan kau tidak terlihat pilih kasih" dan sohee menatap taeyong yang sedang melamun
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Saat rosé dan teman temannya sedang makan siang di jam istirahatnya ada seseorang yang tidak sengaja mengusik dirinya
"Mianhe,aku kesandung kakinya" perempuan itu menunjuk seseorang yang tengah duduk dibelakang rosé
"Pergi lah sebelum kesabaran ku habis" rosé berucap ketus dan perempuan yang menumpahkan jus nya ke rok rosé pergi dengan terburu buru
Rosé dengan mimik wajah kesalnya menghampiri seseorang yang sengaja membuat rok nya kotor
"Sudah kuduga,ternyata kau" rosé bersimrik dan menatap Eunha dengan tajam
"Wae,kau takut,eoh" rosé memegang kerah baju seragam nya eunha dan eunha masih terdiam sambil menatap tajam rosé
Rosé menghempaskan kerah baju eunha lalu menjambak rambutnya
"Apa salah ku eohh" jambakan rosé semakin erat dan kini mereka menajadi pusat perhatian seisi kantin
"Salahmu adalah karena sudah tebar pesona kepada jaehyun sanbae" eunha terus terang
Rosé jadi teringat,Jika kemarin dia diajak pulang oleh ketua organisasinya dan tentu dia tidak menolaknya
Jambakan rosé semakin kencang sampai membuat beberapa helai rambut eunha rontok
"Jadi kau menyukainya?" Rosé bertanya dan eunha tersenyum meremehkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepsister (jenchulichaeng)
Fantasyempat bersaudara berbeda ibu itu terpaksa harus tinggal satu atap karena sang ayah yang memaksanya hidup bersama selama sepuluh tahun tidak membuat mereka akur seperti saudara pada umumnya "Aku tidak memiliki adik selain darah daging ku sendiri" ~...