Satu tahun sudah mereka ditinggalkan oleh Jisoo,kini bungsu Lee itu selalu merenungkan diri didalam kamar dan hanya keluar ketika ada keperluan mendadak
"Unnie,bogoshipo" Lisa menatap bingkai poto dirinya dengan jisoo
"Aku sudah berusaha mengikhlaskan kepergian mu unnie,tapi rasanya sangat sulit" Lisa menghembuskan nafasnya sesak.
Lisa sangat sulit untuk melupakan kepergian jisoo,padahal selama ini dia sudah berusaha tapi nihil,semakin melupakan Jisoo semakin sulit
Ketika ia sedang memejamkan matanya,ponselnya berbunyi
"Ckk, kenapa lagi dengannya?" Lisa langsung mengambil jeketnya dan bergegas ke luar untuk menyusul seseorang yang baru saja menghubunginya
~~~~~~~~~~~~~~
"Jennie-ya,mau sampai kapan kau menyepelekan penyakitmu seperti ini" dokter kang prustasi dengan pasien nya ini
"Dokter,aku sudah sembuh,kau jangan menganggap ku sebagai beban penyakit ku" Jennie terkekeh,seakan akan tidak terjadi hal apa apa
"Jika dokter sudah berkata,jangan membantah" Lisa datang dengan santainya masuk tanpa permisi
"Aku menghubungimu untuk menjemputku,bukan malah ikut memarahiku" jennie dengan nada jengkelnya
"Kami melakukannya demi kebaikanmu Jennie-ya" dokter Kang menimpali
"Yasudah dokter, jangan dilanjutkan, nanti akan semakin panjang" Lisa menengahi
"Ingatkan kakak mu untuk meminum vitaminnya" dokter kang berucap kepada Lisa dan diangguki oleh Lisa
"Kajja kita pulang" Lisa pergi terlebih dahulu meninggalkan Jennie yang menatap dokter kang jengah
"Ckkk,tinggalkan saja terus aku" Jennie menyusul Lisa sedangkan dokter kang sudah pasrah dengan sikap anak kedua Lee taeyong itu
~~~~~~~~~~~~
"Mana mobilmu?" Jennie bertanya dan Lisa mengangkat alis sebelahnya heran
"Memangnya kau bilang aku harus membawa mobil?" Jennie menatap heran kepada Lisa
"Jangan bilang kau kesini menggunakan motor mu itu?" Lisa mengangguk dan Jennie menyentil dahi Lisa
"Kau ingin mati ditangan appa?" Jennie meninggikan suaranya
"Kau lebay sekali,jika tidak ingin ikut pulang,naiklah taksi sana" Lisa lagi lagi meninggalkan Jennie
Jennie pun akhirnya mau tidak mau ikut pulang dengan Lisa
"Kita bertemu jisoo unnie dan rosé dulu sebentar" Jennie mengajak Lisa dan Lisa pun memajukan motornya dengan kecepatan sedang karena dia sedang membawa Jennie
~~~~~~~~~~
Jennie membawa dua bunga kesukaan jisoo dan rosé
"Kami kembali" Jennie berjongkok disamping makam jisoo
"Aku membeli bunga kesukaan mu unnie" Jennie mengusap nisan kakak nya
"Unnie,adik bungsumu keras kepala,bahkan sifatnya bukan seperti lisa adik kita yang ku kenal" Lisa hanya mendengarkan kakak nya tanpa memotong ucapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepsister (jenchulichaeng)
Fantasyempat bersaudara berbeda ibu itu terpaksa harus tinggal satu atap karena sang ayah yang memaksanya hidup bersama selama sepuluh tahun tidak membuat mereka akur seperti saudara pada umumnya "Aku tidak memiliki adik selain darah daging ku sendiri" ~...