"Rosie kau sudah terlihat sehat" jennie memasuki kamar adiknya dan rosé tersenyum hangat
"Unnie kau kemana saja mengapa baru kelihatan?" Rosé bukan menjawab pertanyaan jennie malah ikut merenghek
"Mianhe,unnie tadi sedang ada urusan sebentar" jennie duduk didekat rosé
"Gumawo cake nya unnie,aku suka" jennie tersentak dan dia baru ingat
"Itu bukan unnie yang membelikannya tapi jisoo unnie" perkataan jennie membuat rosé tersentak
"Jisoo unnie?" Rosé bertanya dan jennie mengangguk
"Hari ini dia merasa aneh,mulai dari menolong unnie dari kejebak hujan dan membelikanmu cake" jennie dengan pikirannya
"Tadi saja dia tidak berbicara ketus seperti biasanya" rosè jadi teringat kejadian beberapa jam lalu
"Unnie,tadi ketika aku memejamkan mataku eomma datang untuk mengecek suhu tubuhku tidak lama lisa datang menanyakan kabarku dan terakhir jisoo unnie aku pikir dia bukan membawa cake dan ternyata dia membawakan ku ini" Jennie sedang berfikir
"Unnie tidak mengerti ada apa dengannya" jennie merebahkan tumbuhnya di sebelah rosé masih dengan beefikir tentang kejadian yang menimpanya sekarang
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Sohee-ya,tolong ambilkanku minum" taeyong tengah bersandar di kursi kamarnya dengan Sohee yang sedang membereskan pakaiannya
"Ambil saja sendiri,kau masih punya tangan bukan" sohee berucap ketus dan taeyong membuang nafas beratnya
"Aku itu suamimu jadi kau harus menghormatiku" Taeyong berucap lirih
"Kau saja tidak menghotmati kedua putriku,mengapa aku harus menghormatimu" sohee masih dengan nada ketusnya lalu pergi berlalu meninggalkan taeyong
"Hufttt,aku tidak tahu harus melakukan apa,yang jelas kasih sayang ku terhadap mereka semua itu sama,tidak aku bedakan" taeyong dengan nada prustasi
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Lisa-ya,kau melihat eomma?" Jisoo bertanya kepada lisa yang sedang menonton tv
"Di dapur sedang menyiapkan makan malam" lisa menjawab masih dengan fokus menonton tv
Jisoo menghampiri sohee dan memeluknya dari belakang,sohee tersentak dan ketika ia ingin melihat jisoo menahannya
"Ini putri pertamamu eomma" jisoo sambil menghirup aroma tubuh sohee yang membuatnya candu
"Nak,waeyoe,kau lapar?" Jisoo menggeleng masih dengan memeluk ibunya
"Aku hanya ingin memelukmu,eomma" sohee benar benar beruntung memiliki putri yang bisa mengerti akan dirinya dan dia suka ketika putrinya bersikap manis kepadanya
Jennie datang dan tersentak atas perlakuan ibu dan anak itu
"Mian,aku mengganggu kalian" jennie langsung berbalik tapi ditahan oleh sohee
"Aniya,gwenchana,kau membutuhkan sesuatu?" Sohee bertanya dan jennie menatap ragu ibunya itu
"Aku hanya ingin memeriksa apakah makan malam sudah siap atau belum,rosé sedang meronta kelaparan" jennie terus terang
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepsister (jenchulichaeng)
Fantasyempat bersaudara berbeda ibu itu terpaksa harus tinggal satu atap karena sang ayah yang memaksanya hidup bersama selama sepuluh tahun tidak membuat mereka akur seperti saudara pada umumnya "Aku tidak memiliki adik selain darah daging ku sendiri" ~...
