Keluarga lee,akhirnya setelah sekian lama tidak berkumpul dan sekarang lah waktunya
"Unnie pokoknya ketika kita disana kita harus mengambil momen yang sangat banyak" sorakan antusias dari lisa dan diangguki oleh rosé
"Ohh pantas saja kau membawa isi ulang kertas ploroid banyak sekali" jisoo menatap tas kamera ploroid yang lisa bawa
"Eohh,kita tidak memiliki poto ber empat sama sekali dan waktu yang pas untuk mengambil momen ini" lisa berucap sambil menunjukkan kameranya
"Kau ini seperti tidak ada hari lain saja,nak?" Taeyong yang sedang menyetir menimpali
"Appa,benar lisa-ya,kita kan bisa menghabiskan waktu sampai tua nanti" rosé yang duduk disamping lisa menapak pundak lisa
"Memangnya kau yakin umur kita akan sejauh itu? Ingat rosie,kita itu hanya titipan,tuhan bisa mengambil kita kapanpun dan dimanapun dalam keadaan bagaimanapun juga" jennie berucap lirih dan rosé menggeleng kepalanya tidak terima
"Aniya,kita akan tetap bersama,sampai anak kita memiliki cucu,tetap akan bersama" rosé menekankan disetiap perkataannya dan yang lainnya hanya menatap jennie lirih
"Waeyeo,aku berkata benar bukan?" Jennie menatap bingung keluarganya dan jisoo menghembuskan nafasnya sesak
"Jennie-ya,perkataanmu tidak salah,tapi perkataanmu seakan akan kematian berada di sekitar kita" jisoo memegang bahu jennie
"Jangan berucap seperti itu lagi eohh,kami tidak suka" jisoo tersenyum hangat dan jennie mengangguk.
Kini di dalam mobil itu terdapat candaan yang dilontarkan dari jisoo maupun lisa
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Mereka telah sampai di pantai tempat mereka berlibur di hari wekend ini.
"Mengapa pantai ini sepi sekali?" Jisoo berucap heran
"Appa sengaja mengosongkan nya,hanya khusus untuk kita saja" taeyong berucap enteng sedangkan keempat putrinya terdiam syok,sohee yang melihatnya terkekeh geli
"Appa kalian telah menyewa pantai ini,khusus untuk kita saja" sohee menjelaskannya
"Mwo,wah daebak,appa kau kenapa tidak sekalian membeli pantainya" lisa berucap meremehkan
"Yasudah kajja,cuacanya semakin terik" Taeyong mengintruksi dan mereka pun bergegas mendekati pantai
"Rosè mari kita membuat istana pasir" lisa menggandeng lengan rosé dan menuntunnya menuju bibir pasir pantai
"Yaa,tunggu kami" jisoo menyusul tapi terhenti dan membalikkan badannya
"Jennie-ya,kenapa diam saja,kajja" jisoo menarik jennie dan membawanya bergabung dengan kedua adik yang lainnya
"Eomma akan menyiapkan makan siang" sohee berteriak memberitahu keempat putrinya
"Aku akan mencari tempat peristirahatan kita dulu" taeyong pergi berlalu mencari vila kosong untuk ia sewa
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Jisoo,lisa dan rosé sedang bermain air pantai
Jisoo merasa ada yang kurang dan ternyata adik pertamanya tidak bersamanya,padahal tadi dia ikut bergabung bersama ketiganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepsister (jenchulichaeng)
Fantasyempat bersaudara berbeda ibu itu terpaksa harus tinggal satu atap karena sang ayah yang memaksanya hidup bersama selama sepuluh tahun tidak membuat mereka akur seperti saudara pada umumnya "Aku tidak memiliki adik selain darah daging ku sendiri" ~...