21.lying helpless

1.2K 119 1
                                    

Sohee baru saja kembali setelah beberapa saat melihat kabar jennie

"Nyonya lee" seorang perawat menghampirinya yang sohee yakini dialah yang berada di ruangan rosé tadi

"Nee?" Sohee menjawab

"Keadaan nona rosé memburuk dan dokter baru saja memindahkan nya keruang operasi" sohee langsung berlari untuk menemui rosé

"Nyonya,operasi sedang berjalan,anda bisa menunggunya disini,tolong kerjasamanya agar operasi berjalan dengan lancar" sohee benar benar shok dan dia menangis diam sambil berdoa untuk keselamatan putrinya

Padahal sohee hanya melihat jennie sebentar tidak lebih dari satu jam dan terakhir sohee lihat rosé masih memejamkan matanya dengan damai tapi mengapa ketika ia kembali,musibah datang dengan tiba tiba

"Rosé-yaa,jebal bertahanlah nak" sohee berdoa dengan pelan

Dia teringat bahwa suaminya sedang pulang untuk mengambil baju milik kedua putrinya dan Taeyong yang harus membersihkan badannya

Sohee mengambil ponselnya dengan tangan bergetar dan menghubungi suaminya

Tidak butuh waktu lama,Taeyong mengangkat panggilannya

"Yoboseo?" taeyong yang sohee yakini sedang mengendarai mobilnya

"Taeyong-ah,rosé,dia akan baik baik saja bukan?" Sohee berkata dengan suara yang bergetar

"Waeyeo,yoboe?" Nada khawatir Taeyong membuat sohee semakin terisak

"Hikss~~~Hikss" sohee semakin menangis dan Taeyong yakini,istrinya itu sedang dilanda khawatir berat

"Aku akan segera sampai,kau bersabarlah" taeyong menaikkan kecepatannya menuju rumah sakit

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Mendadak aku mengkhawatirkan rosé?" Jisoo dengan menatap jennie

Perawat datang dan jisoo menitipkan jennie kepada perawat yang sedang berjaga

"Suster,aku titip adikku sebentar,aku ingin melihat adik ke dua ku" perawat itu mengiyakan dan jisoo pergi berlalu menuju ruangan rosé

Jisoo melewati ruang operasi dan seseorang yang ia kenal suaranya terdengar sedang menangis pelan

Dia lihat kearah suara itu dan betapa terkejutnya jisoo melihat bahwa ibunya sedang menangis sambil berdoa dengan pelan

"Eomma" Jisoo menghampiri sohee dan sohee langsung memeluk jisoo

"Adikmu jisoo-ya,hikss~~~hikss" sohee masih mengeratkan pelukannya

Jisoo mendudukkan dirinya beserta sohee ke kursi

Dia tatap ruang operasi itu dan dia yakini ada yang janggal di dalamnya

"waeyo?" Jisoo masih berusaha menghilangkan pikiran negatifnya

"Di~~dimana rosé,bukankah Eomma harus menjaganya?" Jisoo bertanya kembali dan sohee menunjuk ke arah ruang operasi itu

"Eomma tidak tahu,mendadak sang perawat memberitahu eomma bahwa adikmu sudah berada diruang operasi itu~~~hiks~~hiks" jisoo tergelonjak kaget,bukankah dokter bilang rosé hanya mengalami keretakan pada tangan kirinya saja,tapi apa ini?

Stepsister (jenchulichaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang