27.sick

1.5K 112 0
                                    

Jennie beserta keluarganya datang kemakam milik suryon

"Eomma,aku dan jennie unnie datang kembali" rosé sambil menaruh bunga lili kesukaan suryon

"Suryon imo,memiliki bunga kesukaan yang sama seperti ku" lisa berbisik kepada jisoo dan diangguki olehnya

"Eomma,rosie hebat bukan,bisa bertahan dan bangkit disaat semua orang mengira bahwa dirinya akan tiada" jennie sambil menatap sendu makam suryon

"Jennie unnie juga,disaat tingkat kesembuhannya menipis,jennie unnie masih ingin bertahan demi kami"  rosé mengelus batu nisan yang tertara nama sang ibu

Sohee ikut berjongkok di dekat rosé

"Unnie kembali dengan mereka beserta taeyong" sohee tersenyum lalu menatap jennie dan rosé dengan pergantian

"Gumawo,sudah melahirkan anak anak hebat seperti mereka" sohee menatap nisan itu

"Aku sangat bersyukur,karena kau meninggalkan harta berharga seperti mereka kepada ku" sohee berucap lirih

"Bolehkah aku meminta sesuatu kepada mu? Kau tahu bukan unnie tidak meminta apapun sedari kau lahir sampai sekarang ini,terkecuali meminta mu untuk kembali,setelah itu aku tidak pernah meminta apapun kepadamu?" Sohee dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Tolong jangan ambil salah satu dari mereka terlebih dahulu,unnie tahu mereka adalah hak mu tapi untuk saat ini biarlah mereka bersama kami" sohee memegang lengan rosé erat,sedangkan keluarga lainnya hanya mendengarkannya iba

"Joungmal,unnie benar benar takut kehilangan keempat anak perempuan ini,jikapun taruhannya adalah kebahagiaan unnie,unnie akan menanggungnya,yang penting mereka semua selalu ada bersama unnie sampai ajal menjemput unnie terlebih dahulu" sohee mulai terisak

"Unnie~~~hiks,hiks" sohee sudah tidak bisa berkata satu katapun,rosé yang berada didekatnya langsung memeluknya erat

"Eomma gwenchana,aku dan rosie akan selalu bersama mu bahkan jisoo unnie dan lisa pun akan selalu bersama mu,gwenchana" jennie mencoba menenangkan sohee

"Sebaiknya kita kembali,sebentar lagi pesawat yang kita tumpangi akan lepas landas" jiyong membangunkan putrinya dibantu oleh taeyong lalu merangkulnya erat

"Eomma,aku harap kau mendengarkan keluh kesah sohee eomma" jennie berkata lirih didalam hati sebelum kursi roda yang ia tumpangi didorong oleh junwo

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Unnie,kami pasti akan sangat merindukanmu" lisa memeluk jennie diikuti oleh rosé

"Aku hanya beberapa bulan disana,kita kan bisa vidio call" jennie sedikit terkekeh

"Chaeoung-ah,jangan lupa kemoterapi mu,dan selalu menuruti perkataan appa dan eomma" jennie menatap rosé yang sedang mengangguk

Taeyong dan sohee tidak ikut karena dilarang oleh jiyong dengan beralasan,taeyong yang harus bekerja dan sohee yang harus mengingatkan putri ketiganya kemoterapi, mengharuskan mereka mengiyakan,toh disana masih ada junwo dan jiyong yang akan merawat jennie

Jennie sebenarnya sedih harus pergi tanpa didampingi oleh keluarganya,tapi dia tidak boleh egois,karena rosé pun masih membutuhkan tenaga medis untuk kesembuhannya

Jennie melepaskan pelukannya kepada jisoo

"Uri jendeukie harus cepat kembali dengan sehat oke,kami akan menunggumu" jennie sempat terkekeh dengan panggilan kakaknya

Dua hari ini,jisoo menyebut jennie dengan sebutan jendeukie,ketika ditanya mengapa jisoo memangil namanya dengan nama aneh itu jisoo menjawab,"semenjak sakit kau selalu memelukku bahkan aku tidak boleh berada jauh darimu selain mendapatkan urusan yang sangat penting,itu sama saja kau menempeliku" jennie sempat merasa aneh dengan nama tersebut tapi semakin biasa jisoo memanggilnya semakin suka jennie mendengarkannya,anggap saja itu panggilan sayang dari jisoo untuk jennie

Kursi roda jennie didorong perlahan oleh junwo dan jennie melambaikan tangannya lalu dibalas oleh ketiga saudaranya beserta sohee

"Kau tidak usah khawatir eohh,paman dan harabeojie akan selalu berada disisi mu sampai kau sembuh" junwo tau jennie sedang gelisah dan dia meyakinkan jennie bahwa keputusannya benar

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Unnie,bagaimana jika malam ini kita tidur bersama?" Rosé mengusulkan kan jisoo berfikir sebentar

"Bertiga?" Jisoo bertanya dan diangguki oleh rosé

"Ayolah unnie,kita tidak pernah tidur bertiga tahu" lisa membujuk jisoo

"Araseo,kajja" jisoo mengiyakan,kali ini memang ber tiga,suatu saat nanti pasti akan ber empat,dia yakin jennie akan kembali kumpul bersama mereka

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Kau letih,jika ia istirahatlah nanti ketika sudah sampai akan paman bangunkan" junwo berucap lembut kepada jennie dan jennie mengiyakan

Kepalanya sangat pusing,dada kirinya sangat sesak dan rasanya ingin memuntahkan isi perutnya,jennie benar benar sedang tidak baik baik saja

Ketika ia berusaha memejamkan matanya,jennie berlari kekamar mandi pesawat dan memuntahkan isian perutnya

Junwo dan jiyong menyusulnya lalu mengetuk pintu kamar mandi itu

"Jennie-ya,gwenchana?" Jiyong membuat satu atensi penghuni pesawat itu teralihkan kepadanya

Junwo yang merasa tidak enak pun langsung meminta maaf kepada para penumpang itu

"Mianhe Atas ketidak nyamanannya,keponakanku sedang sakit dan kami takut terjadi sesuatu kepadanya" Junwo langsung membungkuk hormat dan jennie keluar dari kamar mandi itu

"Kau baik baik saja?" Jiyong sambil menatap lirih cucu keduanya itu dan diangguki oleh jennie

"Sebentar lagi makan siang akan datang,perutmu jangan dibiarkan kosong dan kau harus meminum obatmu eohh" jennie duduk lalu menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya guna menahan sakit

"Tuhan,aku mohon ini benar benar menyiksaku,tolong hilangkan ini semua" jennie berucap lirih didalam hatinya sambil memejamkan matanya

Bekasi,31 maret 2022

Blackpink ot4 forever❤

Blackpink ot4 forever❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stepsister (jenchulichaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang