Dokter haris dan kedua perawat berjalan dengan terburu buru
"Ambilkan alat pemompa jantung,cepat" sang perawat bergegas memasangkan alat itu dan memberikannya kepada dokter haris
"Lebih tinggi lagi" ucap dokter haris dan lagi lagi Jennie terselamatkan
Pagi ini,Jennie kembali kritis,dan membuat keluarganya dialanda rasa panik
"Dokter,bagaiamana?" Jiyong bertanya dan dokter haris meminta berbicara di ruangannya
"Aku dengan berat hati harus mengatakan sesuatu tentang kondisi Jennie" jiyong dan Taeyong mendengarkan dengan seksama
"Jantung yang baru tidak bisa menopang kembali,walaupun kita melakukan operasi tetap saja Jennie hanya akan bertahan sebentar dan rasa sakit yang ia alami akan membuatnya terbebani" tutur dokter haris
"Lalu kita harus bagaimana dokter?" Pertanyaan prustasi yang diucapkan Taeyong membuat dokter haris Iba
"Tinggal menunggu Jennie menyerah dan memilih untuk pergi" jiyong bergegas pergi tanpa satu katapun
~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dia siapa eomma?~~~"
"Wahhh,ternyata aku masih memiliki seolang kakek"
"Benarkah kau akan membelikannya untukku?"
""Jika orang disekelilingku tidak menyerah untuk selalu ada bersamaku,untuk apa aku menyerah,aku akan berusaha selama apapun dan sesakit apapun,aku akan berusaha sebisaku"
Kata kata yang Jennie ucapkan sedari pertama bertemu Sampai janji akan selalu bertahan kini terbayang diingatan jiyong
Cucunya yang kehidupannya perlahan membaik kini diterpa cobaan yang datang begitu kalut
"Sulli-ah,othokke" jiyong dengan nada prustasinya
"Kau memberikanku harapan akan dirimu lalu tidak lama kau malah pergi meninggalkan ku,lalu suryon,tanpa pamit pergi begitu saja dan kini Jennie,aku tidak tahu bagaimana nasib nya nanti" lanjutnya
"Mengapa kau harus menurunkan penyakit sialan itu kepada cucuku?" Jiyong mendadak menangis
"Aigo,aku tidak boleh menangis,sebaiknya aku melihat keadaan Jennie saja" jiyong bergegas pergi menemui Jennie
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Sudah siap?" Jisoo bertanya kepada keduanya dan diangguki oleh mereka
"Kita yakin tidak usah membawa apapun?" Lisa bertanya
"Kita hanya satu hari disana dan jikapun kita membutuhkan baju,baju kita beberapa ada disana bukan?" Jisoo beranjak dari tempat duduknya
"Kajja,kita berangkat" mereka bergegas tapi tiba tiba rosé mengingat sesuatu
"Kalian kemobil lah duluan,ada barang titipan Jennie unnie yang tertinggal" jisoo dan Lisa pergi terlebih dahulu menuju mobil, rosé memasuki kamar sang kakak kedua itu,mencari barang yang ia yakini Jennie akan merasa bahagia karena rosé membawa benda kesayangannya itu
"Ketemu" rosé berucap antusias
"Jennie unnie aku akan kembali dengan benda kesayangan mu ini" rosé bergegas keluar dengan sedikit berlari menyusul kedua saudara yang lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepsister (jenchulichaeng)
Fantasiempat bersaudara berbeda ibu itu terpaksa harus tinggal satu atap karena sang ayah yang memaksanya hidup bersama selama sepuluh tahun tidak membuat mereka akur seperti saudara pada umumnya "Aku tidak memiliki adik selain darah daging ku sendiri" ~...