'Sialan! jadi benar kan-, Park Chanyeol yang di maksud adalah-, si Jerapah Idiot!'
"Hay pinguin galak-, Kita bertemu lagi"
"Hay juga Jerapah idiot-, Senang bisa bertemu denganmu lagi. Apa masih takut dengan kecoa?"
"Mwo-, mwo-, Yya!! aish-, ternyata...
Kini Chanyeol berada di mansion Doh. Ia sedang berbicara banyak hal tentang kehidupan barunya-, kepada tuan dan nyonya Doh. Sementara Kyungsoo-, memilih membersihkan dirinya. Selang 15 menit-, Kyungsoo bergabung dengan pakaian santainya, jika ia sedang berada di rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia duduk beralaskan karpet bulu-, menopang dagunya di atas meja. Sembari mengamati wajah ketiga orang-, yang asyik bercengkrama itu.
Pletak!
"Akhh-, sakit eomma!" Ketus Kyungsoo saat kepalanya di beri jitakan maut oleh sang ibu.
"Rasakan! Makanya-, kalau natap calon suami itu biasa aja!" Sungut nyonya Doh tak kalah ketus.
"Eeh--, Kyungsoo membeo, lalu menatap sengit sang ibu. "Apa maksud eomma dengan menatap calon suami? Jelas² Soo melihat kalian asyik hanya bertiga saja. Soo di cuekin-, sudah seperti hantu!" Ujarnya dengan bibir mengerucut sebal.
Chanyeol térkekeh pelan, mendengar gerutuan kekasihnya. "Beib-, Kita sudah sering ngabisin waktu bersama loh. Kamu masih rindu sama Aku hum?" Chanyeol mulai melancarkan aksi menggoda Kyungsoo.
"Uwu sekali-, menghabiskan waktu bersama. Kalian ngapain aja? Bercocok tanam gak?" Itu nyonya Doh bertanya dengan sangat penasaran.
"Yeobo-, apa yang baru saja Kamu tanyakan? Astaga-, jangan berbicara seperti itu!" Tegur tuan Doh.
"Ye! Kamu mah enggak paham anak muda jaman sekarang. Lagi pula-, gak papa kali mereka bercocok tanam. Nanti langsung nikah-, gak lama langsung dapat cucu." Sahut nyonya Doh tak mau di salahkan.
"Oh astaga-, kepalaku pusing! Lebih baik Aku masuk ke kamar saja! Dari pada meladeni ucapan gak jelas eomma itu!" Pungkasnya sembari berdiri.
"Yya! Dasar anak kurang ajar!" Pekik nyonya Doh-, dengan melemparkan bantal sofa sehingga mengenai punggung Kyungsoo.
"SAKIT EOMMA!" Balas Kyungsoo ikut berteriak.
Tuan Doh tidak perduli, ia malah menarik tangan Chanyeol. Untuk mengajak pria itu bermain catur dengannya.
***
Tuan Doh menatap lekat wajah Chanyeol. Sementara Chanyeol--, sibuk memikirkan bagaimana cara mengalahkan sang calon mertua, agar dapat izin tidur bersama kekasihnya. Hanya tidur saja-, mana berani ia berbuat macam-macam pada Kyungsoo. Yang ada-, Chanyeol akan babak belur di bantai oleh Kyungsoo. Membayangkannya saja-, Chanyeol merinding.
