Dulu,
Bisa saja tanganku segera bergerak cepat untuk melepaskanmu.
Tapi ternyata perkara utamanya memang ada di dalam hatiku,
Yang dulu tetap saja bersikeras mengajakku berjuang untuk tetap mempertahankanmu.
Tapi ternyata semuanya memang telah lama menjadi semu.
Sebab walau aku memang bisa menahan ragamu,
Tapi nyatanya dia yang telah jadi pilihan terakhirmu.
Sampai akhirnya aku yang memaksa untuk menggenggam sembilu,
Sebab melepaskanmu,
Ketika hatiku sebenarnya benar-benar tak mau.
Tapi seandainya tetap dipaksa pun aku jelas tak akan mampu.
Karena kamu memang tak mau lagi untuk bertahan bersamaku.
Maka semua memang salahku.
Yang terlalu mencintai pada seseorang yang hanya menjadikan koma untukku.
Bukan titik yang menginginkan rumah nyamannya selalu ada bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyanyian Patah Hati ✔
PoetryJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] - KUMPULAN PUISI - Bagai sajak yang...
