12. Kejutan

205 24 2
                                    

Lima jam telah terlewati dan kini Fajri, Fenly dan Shandy telah berada dirumah mereka.

Gilang dan Farhan kini berada dirumah Farhan atas permintaan orang tua Farhan.

***

Pagi telah tiba dan baru menunjukkan pukul 06.15 namun Fenly, Fajri dan Gilang sudah berada diruang musik bersama Pak Anton, Fiki dan Zweitson.

"Pak, bentar jangan ngejelasin dulu saya pasang kamera dulu" Ucp Fenly

"Pasang kamera? Buat apa kak?" Tanya Fiki

"Ini si Fajri biar tau penjelasannya, liat tuh dah tidur lagi" jelas Fenly sedangkan Fiki dan Zweitson hanya ber'oh ria.

"Fen,Bang Shan,Gilang Awas!" Teriak Fajri dan seketika itu dia terbangun dengan nafas memburu

"Aji mimpi buruk lagi?" Tanya Fenly

"Tadi Fen, Bang Shan sama Gilang hampir ketabrak truk besar"

"Udah udah nih minum dulu" Fenly menyodorkan botol minum yang sudah dibuka ke Fajri

"Kak Fajri biasa mimpi buruk gitu?" Tanya Zweitson

"Iya sering banget mimpi gitu" bukan Fajri tapi Fenly yang menjawabnya

"Kak Fajri harus lebih hati-hati, karna gk lama lagi kya bakal ada suatu teka-teki yang harus dipecahkan" Ucp Zweitson membuat semua yang ada diruang musik itu kaget.

"Teka-teki?" Tanya Gilang yang sedari tadi hanya diam

"Iya kak. kemarin aku dikasih tau dua adikku, kata mereka bilangin ke 3 kakak kelasku yang akan menjadi Boygrup bersamaku untuk berhati-hati karna teka-teki akan bermunculan dan harus dipecahkan tepat waktu dengan waktu yang ditentukan kalau tidak hal buruk akan terjadi" jelas Zweitson membuat semuanya lebih kaget lagi

"Adek lu umur berapa?" Tanya Gilang

"11 bulan" jawab Zweitson enteng membuat semuanya kaget lagi kecuali Fiki

"Jangan ngadi-ngadi lu! Bocah 11 bulan mana bisa tau kek gituan?! Jalan juga paling masih pegangan tembok" sewot Gilang

"Ish! Jelasin yang bener tentang adek lu" Ucp Fiki sambil menoyor kepala Zweitson

"Aduh!" Ringis Gilang kala dua bocil as adik Zweitson memukul kepalanya

"Heh setan sakit tau!" Ucp Gilang kala melihat dua bocil itu melayang turun

"Nah itu adek gw" Ucp Zweitson diiringi senyuman lebarnya

"Adek lu setan?" Tanya Fenly walaupun dia tak melihatnya

"Lebih tepatnya jadi setan" Ucp Zweitson

"Napa lu berdua! Gk suka dipanggil setan?" Ledek Gilang yang blm menyadari sebuah perubahan

"Lang! Lu gk ngerasa ada yang kebuka lagi?" Tanya Fajri

"Apaan yang kebuka?" Tanya Gilang bingung

"Mata batin" Ucp Pak Anton yg sedari tadi hanya menyimak sambil bergidik ngeri mendengar cerita murid-muridnya itu

"Eh itu kalian liat ada mbak-mbak daster putih rambut panjang gk?" Tanya Gilang sambil menunjuk arah jendela luar yang sontak membuat semuanya menggeleng kecuali Zweitson

"Kinnan Meilani punya adik perempuan bernama Kinanti Misellia anak kelas 10 IPS 2, mempunyai 2 sahabat bernama Hana dan Mila, Kinnan meninggal 3 tahun lalu tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, menggunakan gaun putih layaknya putri kerajaan dengan mahkota bunga dikepalanya dan meninggal karena kecelakaan mobil yang disengaja, arwahnya tidak tenang karena pelaku belum bertanggungjawab atas kematiannya" Ucp Fajri secara tiba-tiba dan tanpa jeda

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang