13. Hana Mila vs Reon

159 24 8
                                    

"Siapa yang buat keributan kya gini?!" Tanya Pak Amir selaku guru BP

"Tukang palak yang udah empat tahun menetap dikelas 12" Ucp Mila tanpa rasa takut sebagai perempuan

"Kamu alumni 2019 lalu ya?" Tanya pak Amir

"Ternyata bapak masih ingat dengan saya" Ucp Mila

"Bawa tuh pak! Sebelum babak belur dipukuli adek saya" Ucp Shandy yang langsung mendapat tabokan keras dilengan kanan dan kiri oleh Fenly dan Fajri

"Nih gw tambahin" Ucp Farhan dan menginjak kaki kanan Shandy

Tidak hanya itu dia juga mendapat toyoran dari Nindy dan injakan kaki kiri dari Mila.

"Sabar bang, makanya omongan dijaga ya adeknya murka kan?" Ucap Gilang dan terkekeh melihat Shandy meringis setelah dinistakan oleh adik-adiknya

~

"Mil udah jam segini, balik sekarang apa pas kelas siang?" Tanya Hana setelah keributan itu usai

"Kelas siang" jawab Mila singkat

5 bocah SMA tadi sudah kembali ke kelas, menyisakan Mila, Hana dan Farhan sedangkan Shandy dan Nindy harus kebutik mengambil pesanan baju bunda Shandy

"Mau bolos kelas?" Tanya Farhan

"Iya bang, gurunya gk killer juga jadi aman lh buat bolos ya gk Mil" jawab Hana

Mila tak menjawab dan menatap layar ponselnya dengan tatapan tak biasa.

"Woy milanta! kenapa lu?" Tanya Hana mengagetkan Mila

"Dia lagi" jawab Mila singkat

"Bilang apaan?"

"Dia bilang " Balaskan dendammu ke dia, kalau Mila tak bisa serahkan semuanya ke Abang" - Abang pertamamu FR" Ucp mila membacakan pesan dari no asing itu

"Dia yang dimaksud-" ucpan Hana terpotong

"Reon! Hanya dia yang selalu mengusik kita"

"Mungkin udah saatnya pembalasan itu kita lakukan, bagaimana pun dia juga yang hampir membuatmu bunuh diri kala itu" Ucp Hana

"Pembalasan-pembalasan apa nih! Mau balas dendam kesiapa?" Tanya Farhan yang tadi berada dimeja sebelah kini sudah berdiri di belakang Hana dan Mila dengan tatapan tajam

"Gk ada! Udah lah bang gk penting itu" sarkas Hana

"Bentar Nazwa (adik Fajri) telfon" Ucp Mila dan berjalan sedikit menjauh

"Assalamualaikum teh"

"Wa'alaikumsalam"

"Teteh dimana? Jemput Ara dong"

"Disekolah Fajri sama Fenly, Suruh supir jemput kamu lah"

"Orang rumah gk bisa dihubungin, ini Ara di halte teh mana ada orang nyeremin, Ara takut" Ucp Nazwa disebrang sana

"Kenapa gk bilang dari tadi, yaudah tunggu bentar teteh kesana"

Belum sempat mengucapkan salam panggilan terputus membuat Mila panik.

"Gw duluan" Ucp Mila dan meraih jaketnya dimeja lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Hana dan Farhan yang melihat itu mengikuti Mila.

Mungkin butuh waktu 15 menit untuk sampai ke sekolah Nazwa tapi tidak dengan Mila kini, dia hanya membutuhkan waktu 5 menit dan telah sampai di halte dekat sekolah Nazwa.

"Teh Mila!" Teriak Nazwa kala melihat Mila berhenti didepan halte

"Waw! Gini cara Lo ternyata, busuk!" Ucap Mila dan menendang dada orang yang tengah memegangi tangan Nazwa sehingga dia tak dapat bergerak

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang