14. Gaun Merah

185 24 0
                                    

______________________________________________
______________________________________________

Hai, jadi aku udah liat komen dari chapter sebelumnya dan aku udah mutusin bakal up  hari Senin, Kamis, dan Sabtu.
______________________________________________

>•Selamat Membaca•<

______________________________________________

Reon kini telah ditahan oleh polisi karena beberapa kasus pembunuh dan narkoba yang telah dia konsumsinya sejak 5 tahun terakhir. Kinnan telah tenang disana, namun sebelum benar-benar menghilang dia berpesan.

"Tolong jaga adikku, dia kesepian, sendirian, hidupnya yang seperti pelangi telah berubah, keceriaannya hilang setelah aku tiada, jaga dia ya, aku juga titip salam untuknya"

Setelah mengatakan itu dia menghilang.

~

Berhari-hari 5 pemuda SMA itu mencari Kinanti Misellia tapi hasilnya nihil, sampai dihari ke 8 mereka mencari keberadaan gadis itu dan mereka mendapatkan petunjuk yaitu ada yang melihat Misellia berangkat sekolah, namun setelah keliling satu sekolah mereka tak menemukan keberadaan gadis itu.

"Kita udah muter-muter tapi apa hasilnya? Nihil!" Kesal Fiki

"Son! Mau kemana?" Tanya Fajri

"Rooftop" jawab Zweitson singkat karena dia ingat hanya rooftop yang blm dikunjungi

Setelah sampai dirooftop Zweitson melihat seorang gadis dengan kacamata yang persis seperti miliknya berdiri ditepi rooftop.

"Misel! Jangan lakukan hal bodoh seperti itu!" Teriak Zweitson membuat teman-temannya yang mengikutinya dengan santai dibelakang Segera berlari melihat apa yang terjadi.

"Berhenti! Maju satu langkah lagi aku lompat" Ucp Misellia

Ini bukan kali pertama Misel melakukan percobaan bunuh diri, Sejak 3 tahun terakhir dia sudah melakukan percobaan belasan kali tapi tuhan masih menyayanginya untuk terus hidup dan belasan kali percobaan itu gagal.

"Kak Kinnan udah tenang disana, jangan keras kepala sampe lakuin hal bodoh seperti itu" Ucp Zweitson

"Gw juga pernah hancur saat dua adik gw meninggal, tapi gw gk pernah lakuin hal bodoh yang bahaya-in diri gw karna gw tau mereka bakal sedih" Ucp Zweitson lagi

"Dunia itu hanya tempat sementara, jadi jangan pernah berharap semuanya akan kekal abadi layaknya vampir yang dapat hidup ribuan tahun" pinta Fajri

"Ada saatnya kita hancur, tapi kita harus bangkit lagi karena masih banyak orang yang menunggu kita didepan sana" lanjut Fenly

Setelah mendengar itu semua Misel ambruk dan untung saja Zweitson dengan cepat menarik Misel agar tak jatuh ke bawah. Zweitson menggendong Misel ke UKS, sedangkan 4 temannya yang lain mengikutinya dari belakang.

5 orang itu menunggu diluar sedangkan Misel sedang diperiksa oleh dokter di UKS itu. Tiba-tiba sebuah kertas jatuh di atas sepatu Zweitson.

"Terimakasih telah menyelamatkan adikku, selalu tepati janji yang kamu buat" Zweitson membaca tulisan yang ada dikertas itu

"Kamu sudah tenang, kenapa kembali lagi?" Tanya Zweitson walaupun dia tak melihat keberadaan Kinnan disekitar situ

"Aku akan selalu ada didunia fana ini untuk adikku, walaupun aku sudah menemukan kehidupan abadiku" Zweitson membaca tulisan yang tiba-tiba muncul di bawah tulisan sebelumnya

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang