08. Kebun Teh dan Lintas Kenangan 2

199 24 2
                                    

Kini 4 orang itu sudah sampai dikebun teh dan sedang mencari keberadaan Gilang. Untuk keberadaan Ricky, sekarang dia juga dikebun teh itu namun dia pergi sendiri.

"Fenly sini, fotoin dong" Teriak Fajri karna dia sudah lari duluan

"Nanti aja Ji foto-fotonya, kita cari Gilang dulu" teriak Shandy

"Ih Bangsen mah gitu, disini bagus buat foto Gilang juga paling lagi disana" tunjuk Fajri ke sebuah bukit yang tak terlalu jauh dari tempatnya berdiri sekarang

"Yaudah sini gw fotoin tapi abis itu lanjut cari Gilang"

"Makasih Abang ganteng"

"Muji klo ada maunya doang" cibir Shandy

"Sirik aja lu bang wlee" ledek Fajri

"Berani ya sama gw"

"Penly tolong ada singa lapar" Ucp Fajri yang kini lari dari kejaran Shandy, sedangkan Fenly yang melihat itu malah tertawa dan meng-videonya katanya sih buat kenang-kenangan.

"Aaaaa penly tolongin Aji aaaa" teriak Fajri yang kini masih berlarian

"Udah gk ada yang waras" Ucp Farhan dan melenggang pergi ke bukit yang tadi ditunjuk Fajri

Tiba-tiba Shandy berhenti dan memandang ke depan dengan tatapan kosong namun Fajri dan Fenly kini sedang asik foto-foto dan bercanda ria

"Bang Rezky, Shandy kangen sosok Abang" teriak batin Shandy

Flashback on

Ada satu keluarga dari Bandung yang kini pergi berlibur ke Kebun teh yang berada di daerah Wonosobo.

"Shan jangan lari-lari nanti jatuh" peringat Bunda Shandy

"Abang gigit nih gak mau berhenti" ancam Rezky kakak Shandy yg hanya selisih satu tahun

"Tangkap Shan kalo bisa wlee" ejek Shandy

"Awas kamu Shandy Maulana"  Teriak Rezky mengejar adiknya

"Aduh sakit hiks hiks" tangis Shandy pecah tak kala terjatuh tersandung batu

"Tuh kan jatuh" ujar Rezky

"Abang hiks sakit hiks"

"Kan tadi udah dibilangin jangan lari-lari kamu ini ngeyel kalo diomongin" omel sang Bunda

"Bunda ini Shan kakinya berdarah kok malah dimarahin sih" Ucp Rezky yang kini tengah membantu Shandy untuk berdiri

"Umi, itu Andy kakinya kenapa?" Tanya Fajri kecil kepada Umi nya, umurnya sekitar 2thn

"Kaki Andy beldalah ihh" Ucp bch lain yang seumuran dengan Fajri, dia Fenly

"Ly angan itu acian Andy tuh ais" tunjuk Fajri pda Shandy yg sedang menangin saat kakinya diberi obat merah

"Andy gapapa kan?" Tanya Fenly pda Shandy

"Abang sakit hiks hiks" Ucp Shandy

Flashback off

"Bang Shandy!" Teriak Fajri dan Fenly tepat ditelinga Shandy

"Astagfirullah! Kalian ini ya" Ucp Shandy sembari menutup telinganya

"Salah siapa bengong" Ucp Fajri

"Bang Rezky, Shan harap bisa ketemu abang lagi" gumam Shandy dengan tatapan kosong kembali dan gumaman itu dapat Fenly dengar

"Fen ini Bang Shandy kesurupan apa gimna sih, bengong mulu!" Kesal Fajri

"Bang Shandy! Ada Bang Rezky" Teriak Fenly

"Mana bang Rezky nya" tanya Shandy sesaat setelah mendengar teriakan Fenly

"Gk tau"

"Penly!"

"Ini akibatnya kalo keseringan bengong, bisa-bisa Bang Shandy kesurupan" ketus Fajri yang kini duduk ditanah

"Ya ampun Aji, berdiri kotor itu" omel Fenly

"Capek, mau makan" Ucp Fajri seperti anak kecil

"Bang Aji laper" rengek Fajri

"Ya ampun Aji, ayok bangun cepetan ih"

"Bangun gk lu Ji"

"Aji laper bang"

"Heyoo, astagfirullah Aji ngapain duduk disitu?!" Ucp Farhan yang datang bersama Gilang disampingnya

"Laper Bang" jawab Fajri dengan wajah polosnya

"Lu berdua gimna sih, adek lu laper kek gitu malah dibiarin" omel Farhan

"Ini pasti minta digendong ujung-ujungnya jadi biarin aja suruh jalan sendiri" Ucp Shandy

"Ayo bangun kita cari makan" Ucp Fenly

"Mau seblak ya Fen" Ujar Fajri sembari berdiri

"Gk gk, gk boleh makan Seblak lagi"

"Aji mau seblak"

"Bang Shandy ini gimna si Aji" Ucp Fenly menyenggol lengan Shandy

"Ya Allah Ahmad Maulana Fajri! Mau makan gk?" Tanya Shandy

"Mau!"

"Yaudah ayo cepet jalan"

"Tapi makan Seblak ya Bang" Ucp Fajri sembari mengikuti langkah Shandy dan Fenly dibelakangnya

"Gk ada seblak lagi buat hari ini" Ucp Fenly

"Mau seblak mau seblak mau seblak"

"Astagfirullah Aji! Diem napa kek bocah TK tau gk sih" kini Gilang lelah dengan drama itu dan bersuara.

"Shan ini si Aji kerasukan setan bocil apa gimna sih" Ujar Farhan yang jengah melihat tingkah Fajri

"Makanya sering main kerumah gw jadi ngerti gimna kelakuan tu bch" ujar Shandy

"Malesss"

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang