17. Dia Koma

225 25 3
                                    

"Zweitson ayo kejar aku lagi"

"Aku capek Misel"

"Katanya pengen main kaya dulu pas kita masih kecil"

"Ah kamu gak seru, dulu kalo aku capek kamu ajak duduk istirahat tapi sekarang malah minta dikejar terus"

"Yaudah, ayo duduk dulu disana"

Keheningan melanda hampir lima menit.

"Son"

"Iyaa"

"Aku pamit ya, Aku mohon jangan cari aku lagi, aku harap kamu ngerti"

"Kamu mau kemana?"

"Aku akan pergi ketempat paling indah bareng kak Kinnan" seru Misel dengan wajah berseri

"Misel aku mohon jangan tinggalin aku lagi"

"Misel, ayo pergi" Panggil Kinnan

"Kak, Zwei mohon jangan bawa Misel pergi, aku janji akan menjaganya"

"Misel ayo jalannya cepet, nenek dan kakek sudah menunggu" Kinnan tak mendengarkan ucapan Zweitson

"Kak... Jangan bawa Misel!"

"Kak Kinnan.! Misel..!"

Mimpi Zweitson dalam komanya. Dia menitikkan air mata dan keringat bercucuran.

"Eh Son, kak ini Zweitson gimana?" Panik Fiki keluar dari ruangan.

"Kenapa Fik?" Tanya Fajri

"I-itu kak, Zwe-Zweitson kya nangis gitu" Ucp Fiki sedikit terbata-bata.

"Hei, kenapa mukanya pada panik?" Tanya Gilang yang baru datang

"Zwei kak-" Fiki dan melanjutkan ucapannya dan menunjuk Zweitson yang menitikan air mata saat koma

"Ck! Banghan sama Bangsen lama banget, gw timpuk juga kalo sampe mereka" gumam Gilang kesal sendiri entah karena apa

"Fik lo tau masa kecil Zwei?" Tanya Fenly

"Gak terlalu kak soalnya dia pindah dari Salatiga pas mau masuk SMA kemarin, eh tapi Zwei pernah cerita dia punya sahabat cewe tapi ngilang tanpa kabar sejak 3 tahun lalu, terus beberapa waktu lalu dia juga bilang katanya udah ketemu sama sahabatnya itu tapi dia bilang cewe itu milih pergi" jelas Fiki panjang

"Itu Misel bukan sih? Eh tapi kok tembus?! Semoga bukan deh" batin Gilang bergidik ngeri kala melihat sosok mirip Misel berjalan keluar rumah sakit dengan baju sekolah basah kuyup dan mukanya pucat layaknya mayat

"Lang! Bengong mulu lo, jadi gimana?" Tanya Farhan yang sedari tadi sudah dibelakang Gilang

"Astagfirullah! Lu gk usah ngagetin gw juga bang!" Ucap Gilang

"Bangsen liat sana dah sebenernya masalalu Zwei gimana gw takut aura Zwei negatif gitu" perintah Fajri

"Eh eh, mau ke mana mb- astagfirullah" Ucp Gilang panik

"Ini siapa yang masuk Lang?" Tanya Fajri

"Mirip Misel tapi gak tau juga" Ucp Gilang

"Misel keluar! Kalo mau komunikasi jangan asal masuk gitu!" Bentak Kinnan yang hanya bisa dilihat Gilang

"Oh jadi bener lu Misel, tuh Zwei lagi koma lu gk usah mau cari masalah e-ehh lu mati kapan?"

Baru saja Gilang selesai bertanya Fenly tiba-tiba jatuh dan untung saja Fajri sigap menahannya.

"Adek lu diomongin tuh,masuk tubuh orang tanpa izin keluar asal pergi" kesal Gilang

"Iya iya, yaudah gw kejar dia dulu oh iya kalo tiba-tiba si Misel ke sini lagi terus gada gw lo bilang aja nama panjang gw 3x" Ucp Kinnan sebelum pergi

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang