"Tolong, jangan rebutin cewek sakit mental kaya aku." - Renata Meylinda.
"Gak akan pernah ada yang bisa miliki Renata, selain gue." - Kevin Yudantara.
"Dan gue gak akan biarin Renata jatuh untuk yang kedua kalinya." - Xabiru Aldaniel.
🌹🌹
Ini tenta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jujur, ini memang sederhana. Akan tetapi, bahagianya begitu nyata."
•.•.•.•
07. One Day With Daniel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil berwarna hitam itu terparkir di sebuah restoran 'cupcake' yang semua bangunan dalam restoran itu berwarna merah muda alias pinky — warna yang sangat digemari oleh para gadis.
Renata dibuat speechless, dia keluar dari mobil lebih dulu. Melihat antusiasnya Renata membuat Daniel tersenyum smirk, lalu dia pun ikut keluar.
Renata tersenyum ke arah Daniel yang kini sudah berdiri disampingnya. "Kak, ini —"
"Tempat yang pengen banget lo temui, iya kan?" Daniel memotong ucapan Renata.
"Loh, kok kakak tau?"
"Gue nanya sama Eza tentang hal yang pengen lo gapai." Ucapan Daniel membuat Renata menoleh ke arah lelaki itu, betapa teduh dan damainya tatapan yang diberikan lelaki itu kepadanya.
"Termasuk tentang lo yang pengen luka dihati lo sembuh. Gue siap buat wujudin itu."
Renata terdiam, tak tau harus menjawab ucapan Daniel dengan jawab apa. Tunggu — dipikir-pikir ini semua aneh, Renata biasanya selalu takut dan ragu untuk mencoba pergi dengan orang yang baru dia kenal. Namun — mengapa bersama Daniel semua itu seakan sirna? Ketakutan itu seakan hilang dia rasakan.
"Yuk masuk." Tiba-tiba saja Daniel menggengam tangan Renata mengajak gadis itu untuk masuk.
Setelah masuk, keduanya duduk di kursi yang tentu berwarna pink, disana banyak sekali hiasan pajangan berbentuk cake yang begitu indah karena bentuknya lucu dan menggemaskan.
