42. Best Feeling

308 17 145
                                    

Hai fren!💗🌈
Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya^^

Oiya, maaf ya mendekati end ini aku malah telat update huhu, cerita ini buat aku selalu excited nulisnya jadi pas mau tamat agak ga relaaaa😥

T-tapi mari kita gaskeun saja diera pertempuran telat update ini🤓


°HAPPY READING°

°HAPPY READING°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧚🏻🧚🏻🧚🏻

"Apa arti keindahan jika tidak bisa dimiliki?"-Xabiru Aldaniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa arti keindahan jika tidak bisa dimiliki?"
-Xabiru Aldaniel.


• • • •


42. Best Feeling

"Kalian pacaran?"

"Nggak, tante. Ini sepupu aku, Prince namanya."

"Yah, ternyata kalian sepupuan, padahal tante liat kalian cocok loh!"

Renata dan Prince langsung saling menatap satu sama lain saat ucapan absurd itu terucap oleh seorang ibu yang tak lain adalah tetangga Renata sendiri.

Saat ini mereka berdua memang tengah jogging di kawasan taman kota yang memang dijadikan tempat jogging oleh orang sekitar, termasuk Renata dan Prince.

Karena tak ada jawaban dari kedua pemuda didepannya. Tetangga Renata yang bernama Dina itu tertawa. "Gak usah dipikirin ucapan tante itu, kalian lucu banget sih. Ya udah tante mau lanjut jogging aja ya. Dah kalian!" Ucap Tante Dina yang langsung kembali jogging.

Selepas perginya Tante Dina, Renata menatap ke depan dengan tatapan kesal. "Apaan sih, gak jelas banget itu ibu-ibu!" Ucap Renata dengan kesal.

Prince tertawa mendengar celotehan Renata yang terdengar sangar lucu.

"Nat."

"Apa?!"

"Weh galak."

"Apa sih Prince!"

PSIKOLOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang