"Tolong, jangan rebutin cewek sakit mental kaya aku." - Renata Meylinda.
"Gak akan pernah ada yang bisa miliki Renata, selain gue." - Kevin Yudantara.
"Dan gue gak akan biarin Renata jatuh untuk yang kedua kalinya." - Xabiru Aldaniel.
🌹🌹
Ini tenta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Manusia akan berubah sikapnya karena beberapa hal — salah satunya karena takut tersaingi. Jadi, jangan terlalu percaya atau kamu akan diperdaya." — PSIKOLOVE—
•.•.•.•
29. Retak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sejak kapan, kak?"
"Sejak gue merasa gak dihargai."
Renata terkekeh mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Daniel. Saat ini mereka berdua tengah berada di taman belakang rumah Renata.
Renata-lah yang mengajak Daniel untuk bicara, karena dia perlu alasan dan penjelasan mengapa Daniel bisa memutuskan pacaran dengan Queensya.
"Aku gak ngerti sama pemikiran kakak."
"Jawaban lo udah gue tebak kaya gini, karena sampai kapan pun lo gak pernah ngerti posisi gue, Re."
Renata mengangguk-ngangguk sembari menatap ke sembarang arah. Ketika hendak menjawab, gadis itu menatap lelaki didepannya dengan lekat.
"Iya, kak. Bener apa kata kakak, Renata gak akan pernah ngerti orang yang selama ini baik sama aku --- bahagia atau enggak, Renata gak pandai menghargai orang. Maka dari itu kakak bisa simpulkan, kalau jatuh cintanya kakak ke Renata adalah satu kesalahan."
Daniel mematung mendengarkan ucapan Renata yang begitu menyayatkan hatinya.
"Renata minta maaf, tapi kakak bisa jadiin semua ini pelajaran. Jangan lagi jatuh cinta sama cewek sakit mental kaya aku."
"Semoga kakak dan Queensya bahagia selalu ya." Seusai mengucapkan itu, Renata menampilkan senyum manisnya lalu beranjak dari hadapan Daniel.
Daniel masih mematung, terdiam dan merasa bersalah telah membuat Renata menduga hal yang seperti itu.
