04. Pulang Bareng

645 35 234
                                    

Hai!!

Gimana hari kamu?
Semoga menyenangkan ya!🐰

dan semoga untuk yang lagi sedih setelah baca cerita ini bisa langsung happy💘


•HAPPY READING•

"Gimana gue gak cinta, habisnya cantik lo luar dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana gue gak cinta, habisnya cantik lo luar dalam. Your are Perfect Girl."
— Xabiru Aldaniel.

•.•.•.•

04. Pulang Bareng

"Renata, gimana kuliah pertamanya? Ada cerita apa?" Tanya Rangga pada Renata.

Anggota keluarga itu baru saja akan makan malam bersama, terlihat sangat harmonis sebab setiap makan malam juga sarapan mereka selalu melakukannya bersama. Walau terkadang salah satu dari mereka ada yang sibuk.

Renata tersenyum sebelum menjawab. "Alhamdulilah, lancar kok, yah" Jawab Renata, yang setelah mengucapkan itu dia mulai mengunyah makanan.

Jawaban Renata membuat ayah, bunda, dan ketiga abangnya menatap satu sama lain secara bergantian. Mengingat bahwa Renata telah banyak berubah.

Flashback waktu zaman gadis itu SMA hampir setiap malam, dia selalu bercerita pada keluarganya tentang hal-hal menyenangkan yang dia alami dengan begitu ceria.

"Hm gak kerasa ya, anak-anak bunda udah pada gede semua. Bahkan Renata udah kuliah aja, rasanya kaya mimpi tau liat kalian udah pada dewasa gini," ujar Bunda Citra, dia sangat bangga memiliki 4 anak seperti Dion, Sam, Eza, dan Renata - mereka adalah anak yang berbakti.

"Iya ya gak kerasa. Padahal baru kemarin, Eza masih ngompol," Timpal Rangga.

Eza berhenti makan. "Yah, gak lucu ah masa Eza doang yang diungkit. Tuh Renata yang pernah ee dicelana kenapa gak diungkit." Ucapan Eza membuat semuanya tertawa terkecuali Renata.

"BANG EZA! TAU AH, RENATA GAK MAU MAKAN!" Renata menyimpan sendok dan garfu yang tengah ia pegang di piring. Dia ngambek.

Renata menatap Dion dan Sam yang tengah puas tertawa. "Bang Dion sama Bang Sam juga ngeselin! Malah ngetawain Renata, huh!"

Dengan kompak Dion dan Sam berhenti tertawa dan menutup mulutnya. "Maaf, dek. Gak lagi deh."

Renata mendengus sebal.

"Eh kebiasaan nih ujungnya pasti ribut, lagian Eza apaan sih ngomongnya!" Omel Bunda Citra.

"Loh, kok, Eza sih. Ayah tuh, bun. Ayah yang mancing bahas gituan."

PSIKOLOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang