31. Kejahatan Yang Terungkap

336 19 206
                                    

Hai fren!🌈💗
Balik lagi sama aku setelah sekian lamaxixi~

HAPPY READING•

"Sepandai-pandainya kejahatan itu disembunyikan, bau bangkai tetapkan bau bangkai, yang akan tercium baunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepandai-pandainya kejahatan itu disembunyikan, bau bangkai tetapkan bau bangkai, yang akan tercium baunya." — Prince.

•.•.•.•

31. Kejahatan Yang Terungkap

"LEPASIN ADIK SAYA! BERHENTI SAKITI DIA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LEPASIN ADIK SAYA! BERHENTI SAKITI DIA!"

Dengan wajah panik dan takutnya, Naomi melepaskan jambakan yang dia lakukan pada Renata.

"Di-on? P-rince —"

Dion dan Prince sama-sama mengekspresikan wajah penuh amarah, namun sebelum amarah Dion diungkapkan. Dia amankan Renata terlebih dahulu, dengan membawa sang adik ke dalam pelukannya.

"Mamah keterlaluan! Mamah kenapa jahat banget kaya gini!" Ungkap Prince yang juga merasa tidak menyangka mamahnya melakukan hal sekejam ini.

"Mamah cuma —"

"Jangan ngelak lagi mah, semuanya udah aku dan Bang Dion liat! Ternyata bener ya, mamah udah jadi orang jahat!"

"Nggak! Mamah gak jahat, Prince!" Elak Naomi membela dirinya sendiri.

Dion yang sudah menenangkan Renata. Dia kembali menatap Naomi, sungguh dia sangat tidak terima, dia sangat marah mengetahui adik kesayangannya mendapatkan perlakuan kasar seperti ini.

"Jadi ini yang tante lakuin ke Renata selama ini?" Tanya Dion dengan suara tegasnya.

"Eng-ga, Dion. Tante tadi cu-ma —"

"Tanpa tante kasih tau, saya bisa simpulin perilaku tante ke adik saya selama ini!"

"Dion dengerin tante, Renata -- Renata yang gak sopan sama tante, tante kesel ja-jadi, tante ---"  Naomi berbicara dengan sangat gugup.

"DIAM TANTE!" Bentak Dion memotong ucapan Tantenya. "Renata adik saya, siapa pun yang udah nyakitin dia, akan berurusan sama Dion."

"Dion, tante ini tante kamu! Tolong hargai itu!"

PSIKOLOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang