"Anyeonghaseyoo..". Sana membungkuk menyapa setiap orang yang ada di studio. Perasaannya kini campur aduk, antara gugup namun juga ada rasa senang.
Sudah lama Ia tidak merasakan hiruk pikuk dunia showbiz Korea. Dan kini dirinya datang untuk menjadi tamu acara televisi terkenal, Radio Star.
Beruntungnya Ia datang tidak sendirian, di belakangnya Jaehyun melakukan hal yang sama. Menyapa para kru dan staff.
"Sana-ssi..". Seorang asisten produser perempuan datang. "Untuk segmen pertama anda melakukannya sendiri. Baru di segmen selanjutnya, Jaehyun-ssi akan bergabung". Kru itu menjelaskan segala hal termasuk menyerahkan skrip acuan.
Sana berterima kasih, kemudian pergi ke ruang tunggu.
"Sana-ya.. kamu tak apa? Kalau tidak nyaman, aku akan coba bicara dengan produser". Tanya Jaehyun yang khawatir.
"Eohh.. tidak, tidak masalah. Lagi pula aku yang ingin melakukannya".
"Hhhh... aku sangat khawatir. Ini pertama kalinya kamu kembali muncul dan aku takut ada hal yang membuatmu tak nyaman".
"Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja". Ucap Sana seraya menangkup kedua tangan Jaehyun.
"Sana-ssi, selamat datang". Ucap host perempuan membuka acara.
"Terima kasih, Minatozaki Sana imnida..". Ucap Sana ke kamera.
"Sepertinya sudah lama sekali sejak terakhir anda datang ya..". Lanjut salah satu host pria.
"Yaa, benar. Sudah sepuluh tahun ketika saya datang sebagai anggota Twice".
"Ini juga pertama kalinya anda muncul setelah memutuskan keluar dari Twice dan pensiun dari dunia hiburan. Bagaimana perasaan anda sekarang?". Tanya host pria satunya.
"Pastinya saya merasa sangat gugup dan terkejut karena meskipun banyak yang berubah namun saya masih merasa familiar. Lebih dari itu, saya merasa terhormat bisa datang ke sini lagi dan bisa menyampaikan yang selama ini saya pendam..".
Sana berhenti sejenak. "Selama ini perasaan bersalah terhadap mereka yang pernah mendukung dalam karir saya, termasuk juga dengan teman-teman satu grup serta perusahaan terus membebani. Jadi di sini pertama saya ingin meminta maaf kepada mereka yang merasa kecewa". Sana berdiri lalu membuat gestur sedikit membungkuk.
"Yang terjadi saat itu memang mengejutkan banyak orang, satu tahun penuh orang-orang membahas. Dari skandal kencan dengan Jaehyun-ssi, lalu berita anda berhenti dari industri, kemudian dikejutkan lagi dengan kabar pernikahan kalian berdua. Sebenarnya apa yang terjadi?". Lanjut pertanyaan dari host.
"Karna telah datang ke sini, saya akan berbicara jujur. Kami memang berkencan jauh sebelum skandal itu muncul, kurang lebih lima tahun. Dan saat berita kencan itu naik, kami sedang berada di titik terendah. Banyak sekali rasa sakit dan kepaitan menghampiri...". Sana menghela napas sejenak. " Kami kehilangan janin yang bahkan kami belum menyadari keberadaanya. Semenjak itu saya mengalami gangguan kesehatan mental karena rasa kehilangan itu dan menjalani perawatan. Begitu juga dengan Jaehyun-ssi...".
Dari ruang kontrol, produser memutuskan untuk menyudahi segmen pertama. Kamera utama dimatikan. Apa yang barusan diucapkan Sana diluar skrip dan semua kru belum mengetahuinya.
Jaehyun segera berada di samping Sana setelah melihat produser utama dan asistennya berjalan ke arah mereka.
"Aku akan baik-baik saja, tenanglah". Ucap Sana pelan sambil menepuk-nepuk tangan Jaehyun yang menyentuh kedua pundaknya.
"Sana-ssi, yang tadi anda katakan itu apakah sungguhan?". Tanya produser utama. Kru-kru lain juga tampak terkejut dan sedang membicarakannya.
"Iya, saya memang sengaja mengatakannya dan itu memang benar apa yang terjadi saat itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
* LET ME HOLD YOU TIGHT *
Fanfiction[COMPLETED] Mungkin menurut orang-orang pekerjaan sebagai idol itu sangat luar biasa, bertabur popularitas dan banyak kesenangan di dalamnya. Namun tak banyak yang tau bagaimana aslinya kehidupan sebagai idol, idol itu seperti manekin hidup didandan...