Dia lagi

68 5 0
                                    

"Dia datang kemari untuk mencengkram diriku"

....

Kring kring kring

Aku bangun dan mengerjap-erjapkan mataku menyesuaikan cahaya yang menyelinap di sela-sela gorden jendela. Ku tolehkan kepalaku kesamping dan ku lihat Karin masih tertidur pulas. Mungkin dia terlalu lelah karena malam kemarin kami pulang malam. Sebenarnya aku juga masih mengantuk.

Hooaaammm

Kurentangkan tanganku melepaskan lelah. Kulihat jam dipergelangan tanganku menunjukan pukul 7 pagi, untung saja ini hari libur. Kemudian aku bangun dan membuka jendela agar sinar matahari pagi masuk ke kamar dan membangunkan si putri tidur, Karin. Ternyata dia tidak terusik sama sekali.

"Rin bangun" ucapku berteriak.

Mendengar suaraku dia hanya membalikan badannya dan menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya. Aku yang melihatnya begitu tersenyum. Kemudian aku menghampirinya dan duduk di sisi ranjang sebelahnya, lalu ku goyang-goyangkan tubuhnya.

"Rin bangun udah jam 7 pagi" ucapku.

"Emmmhh" dia malah hanya berguman dan melanjutkan tidurnya kembali.

"Rin..." ucapku lagi dan menggoyang-goyangkan tubuhnya semakin keras.

"Gue masih ngantuk" jawabnya masih memejamkan matanya.

"Yaudah gue pulang dulu ya" ucapku kepadanya.

"Emmm" dia hanya menganggukan kepalanya dengan masih memejamkan matanya.

Aku pun keluar kamar Karin. Kulihat Tante Alisa sedang membereskan meja makan, mungkin Tante dan suaminya telah selesai sarapan pagi. Tak terlihat Ayah Karin di sana, mungkin ada di teras belakang rumah.

"Selamat pagi Tan" kuhampiri dia dan menyapanya.

"Ehh...Bella kok kamu ada disini pagi-pagi" kagetnya karena tadi Tante Alisa membelakangiku.

"Iya Tan, kemarin malam Aku nginep di sini" ucapku sambil tersenyum.

"Ohh nggak jadi nginep di rumah Meta?" tanyanya yang tadi sedang mencuci piring.

"Nggak jadi Tan" aku menggelengkan kepalaku.

"Oh iya Karinnya mana? Dia pasti masih tidur yah?" tanya Tante Alisa yang tidak melihat Karin turun bersamaku.

"Iya Tan dia masih tidur, lagian kan ini hari libur" balasku dengan cengiran.

"Kebiasaan itu anak" ucap Tante Alisa dengan menggelengkan kepalanya heran dengan anak gadis nya itu.

"Sini duduk, kamu sarapan pagi" ajak Tante Alisa mempersilahkan aku duduk di kursi meja makan.

"Nggak usah Tante aku mau balik ke rumah aja" jawabku menolak.

"Ohh ya udah"

Tante Alisa hanya mengangguk kan kepalanya dan melanjutkan mencuci piring dan aku langsung pamit pulang ke rumah. Ku buka gerbang rumah ku dan masuk. Setelah sampai di depan pintu rumah, Aku mengetuknya. Muncul lah wajah Bundaku.

"Bundaaa, selamat pagi" sapaku dengan tersenyum ceria.

"Eh eh, kamu udah pulang?" tanya Bundaku.

"Ya udah Bunda, kalau aku belum didepan Bunda ini namanya belum pulang" candaku padanya.

"Kamu bisa aja" Bunda membalas.

"Ayah mana Bun?" tanyaku celingak-celinguk melihat ke dalam rumah.

"Di dalem, baru selesai sarapan pagi. Dah kamu masuk sana, trus cuci muka, ada cilok di mata kamu!" ucap Bunda dengan candaannya.

Stellard's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang