Chapter 01

5.4K 479 7
                                    

Kim Taehyung POV

Aku merasa cukup frustrasi dengan hidupku.

Mengapa?.

Semua ini karena orang tuaku yang selalu memantau di mana pun aku berada, mereka bahkan akan memilih siapa pun yang akan berteman denganku. Jika tidak cocok, maka mereka akan memaksaku untuk menjauh darinya.

Alasan mereka melakukan ini, adalah karena mereka tidak ingin aku menjadi gay. Karena saat ini, hal seperti itu menyebar seperti virus ke manusia. Dan orangtuaku takut bahwa aku mungkin terinfeksi.

Padahal, pada kenyataannya aku seorang omega yang harus memiliki pasangan alpha, di mana mereka mungkin hanya laki-laki.

Aku tidak tahu apakah aku harus menangis atau menertawakan kebodohan orangtuaku.

Setelah sekian lama ketika aku berusia 5 tahun, kami meninggalkan Amethyst pack. Orangtuaku membawaku ke luar negeri dan beradaptasi dengan orang-orang di sana. Harapan mereka adalah agar aku tidak menemukan pasanganku dan mendapatkan pacar seperti manusia normal.

Dulu, aku yang tidak mengerti hanya mengikuti keinginan mereka. Namun, seiring berjalannya waktu dan aku bertambah tua, aku mulai berpikir bahwa mereka gila.

Seorang omega sepertiku tentu saja memiliki pasangan yang ditakdirkan oleh moon goddess terlepas dari apakah dia laki-laki atau perempuan alpha. Jadi aku tidak mungkin menyukai yang lain bahkan jika mereka memaksaku.

Aku juga berpikir, Jika aku memiliki pasangan lain, itu pasti akan mempengaruhiku dan pasanganku nantinya.

Aku sangat tidak ingin itu terjadi.

Oke, sekarang, jangan bicarakan hal itu. Langsung saja kita bahas tentang sekarang.

Di usiaku yang delapan belas tahun, ditambah liburan sekolah ini, orang tuaku mengatakan bahwa mereka akan mengunjungi Amethyst pack yang kami tinggalkan dulu karena akan ada upacara pernikahan untuk anak pertama pemimpin alfa.

Aku cukup senang dan juga tak senang akan hal ini.

Aku senang karena aku akan kembali ke tempatku dibesarkan dan nantinya aku juga bisa melihat beberapa teman lama dan juga air terjun yang biasa ku kunjungi. Lalu hal yang tak membuatku senang, adalah aku merasa belum siap untuk pergi ke sana atau bertemu dengan seseorang bernama Jeon Jungkook.

Jeon jungkook adalah anak dari pemimpin pack dan dia selalu menggertakku sejak kecil dengan menghina jika aku lemah karena terlahir sebagai omega. Ini adalah salah satu alasanku tidak ingin berada di sana dan meminta orang tua saya untuk pindah.

Aku belum siap untuk bertemu dengannya, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan nanti. Apakah dia akan menghinaku lagi seperti dulu?.

Namun, bahkan untuk penyesalan rasanya aku tidak bisa melakukan itu. Karena sekarang, aku tepat di Amethyst pack.

Dan di sana, aku bisa melihat seseorang datang ke arahku sambil tersenyum.

Aku memandangnya dan mencoba menelitinya serta mengingat siapa dia.

Hug'

Dia memelukku. "Taehyung, apa kabar? Akhirnya kau kembali, aku merindukanmu" ucapnya.

Aku memeluknya kembali dan mengendus bau feromonnya untuk sekedar mencari tahu siapa orang ini.

Ah!, aku ingat sekarang. Dia adalah Park Jimin, seorang alpha yang merupakan teman kecilku yang paling aku cintai.

Aku tersenyum lalu berkata "Aku baik-baik saja dan aku juga merindukanmu, Jimin"

Jimin melepaskan pelukannya dan mengamati, "Kamu masih ingat aku?"

Aku mengangguk, "Tentu saja. Aku tidak bisa melupakan alpha pelindungku, kan?"

Jimin tersenyum dan mengacak rambutku. "Kamu memang harus mengingatku."

Aku menatap Jimin, dia lebih tinggi dariku sekarang dan tubuhnya juga terlihat bagus. Itu pasti karena dia adalah seorang alpha. Dan baunya itu juga telah bercampur dengan aroma lain yang sepertinya milik pasangannya.

"Ekhem" Aku mendengar ibuku berdehem dan itu membuat Jimin mulai menyadari bahwa bukan hanya aku dan dia saja di sana, melainkan masih ada kedua orangtuaku juga.

Dan aku cukup yakin ibuku tidak suka saat Jimin melakukan sedikit sentuhan denganku. Dan aku juga yakin jika ibu saya akan memberikan ceramah kepadaku nanti. Aku tidak akan terkejut lagi dengan itu.

Jimin terlihat tersenyum pada ibuku, ""Welcome Mr. Kim, Mrs. Kim. How are you guys?"" Dia berkata dengan sopan.

Ayah saya hanya menggumamkan kata 'Baik' dengan sedikit senyum di wajahnya.

Sementara ibuku tersenyum dan menjawab "Kami baik-baik saja. Dan lihat ini, kamu sudah dewasa dan terlihat lebih tampan, Jimin" pujinya.

Jimin hanya membalas dengan senyum sedikit malu disana sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bagaimana kalau sekarang kita masuk?" kata Jimin.

"Ya, lebih baik begitu," kata ayahku.

"Kalau begitu ayo masuk" ajak Jimin.

Kami pun mulai berjalan memasuki Amethyst pack.

Aku berhenti sejenak dan menghirup udara segar. Tentu saja di sini lebih segar dibandingkan dengan kota tempatku tinggal.

Ternyata, perasaan pulang ke rumah itu terasa menyenangkan.

Akupun mulai mengikuti mereka yang mulai sedikit menjauh.

Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan kembali ke Amethyst pack, rumah lamaku.

Aku senang, terlepas dari di sana ada jeon jungkook sialan itu.


























TBC

Ok, aku akan mulai cerita gaje lainnya.

Semoga ada yang suka.^^.

Jadi, jangan lupa untuk vote dan juga komennya gys^^

Mate [KOOKV] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang