Chapter 25

2.3K 274 12
                                    

Jeon Jungkook POV

Benua Huart adalah tempat dengan hanya memiliki satu musim, yaitu dingin. Kalian tidak dapat melihat banyak tanaman hijau di sana, hanya salju dan pepohonan yang istimewa dan dapat tumbuh dalam kondisi tersebut.

Ini adalah pertama kalinya bagiku menginjakkan kaki di benua Huart. Dan ya, meski hanya memiliki satu musim, benua ini tetap sangat indah.

Mingyu membawa kami memasuki hutan. Dan jika dibandingkan, sebenarnya hutan di benua ini sangatlah luas. Sekitar tiga kali juga kami harus berurusan dengan Rouge. Itu tak terlalu menyusahkan.

"Baiklah, ini tempatnya." Kata itu berasal dari Mingyu.

Suhunya benar-benar sangat dingin, kesunyian di sana juga sangat membunuh. Aku tidak melihat satupun kehidupan di sini.

Tidak mungkin Mingyu akan membohongi kami, kan?.

Tapi daripada ini, aku lebih khawatir pada anak Yoongi yang harus berada dalam cuaca dingin. Taehyung juga terlihat berpikiran sama denganku, karena itu dia langsung mendekati yoongi dan membuat sihir di sekitar mereka berdua. Sepertinya itu untuk penghangat.

"Jadi dimana tempatnya Mingyu?" tanya Jimin penasaran.

Mingyu menatapnya "Tunggu sebentar" katanya.

Dia kemudian menutup matanya seolah sedang berkomunikasi dengan seseorang dan jelas bahwa itu bukan Jeonghan.

Tak lama kemudian, lima werewolf muncul di depan kami dengan bulu seputih salju.

Aku tercengang.

Aku tidak percaya ketika melihat ini. Seharusnya tidak ada lagi werewolf dengan bulu putih, setidaknya itulah yang kupikirkan. Tapi di depanku itu adalah kenyataan.

Memalingkan muka, aku juga melihat keterkejutan yang sama di wajah Taehyung. Pada saat ini, aku benar-benar ingin tahu apa yang dia pikirkan.

Kelima werewolf itu berubah menjadi bentuk manusianya. Seperti alpha pada umumnya, mereka memiliki tubuh dan wajah yang bagus. Mereka juga terlihat berwibawa dan penuh ketegasan.

Sepertinya mereka bukan orang biasa.

Orang-orang itu menyapa Mingyu dengan hormat dan sopan.

Aku tidak terlalu terkejut dengan ini, karena taehyung telah memberitahuku semuanya. Sebagai saudara Taehyung yang kemungkinan besar adalah anak dari raja sebelumnya, seharusnya Mingyu juga mendapat kehormatan besar sebagai sepupu Taehyung.

Mingyu tersenyum pada mereka dan menatap Taehyung, lalu berkata "Taehyung, mereka adalah lima jenderal yang memilih untuk mengikuti kami."

Taehyung mengangguk. Menempatkan tangannya di dadanya, dia berkata dengan sopan, "Salam untuk para jenderal."

Kelima jenderal itu langsung berlutut dan secara serentak mengucapkan "Salam untuk Yang Mulia juga!"

Keterkejutan terlihat jelas di wajah Taehyung dan juga yang lainnya.

Mingyu hanya tersenyum, "Aku sudah mengatakan semua hal tentangmu pada mereka. Dan sekarang, lebih baik kita masuk ke dalam sekarang."

Setelah itu, kami kembali berjalan lagi. Kelima jenderal dengan hati-hati berdiri di sekitar seolah mereka ingin melindungi kami.

"Ah, jadi kamu dipanggil Jenderal Yu?" Tiba-tiba aku mendengar suara Taehyung. Dia sedang berbicara dengan salah satu jenderal.

Aku menatapnya dengan ketidakpuasan.

Jenderal itu tidak memiliki feromon lain di tubuhnya jadi dia pasti seorang Alpha lajang. Dan meskipun taehyung telah menerimaku serta ikatan takdir kami, tetap saja selama tidak ada tanda ku, aku masih cukup khawatir jika dia akan meninggalkanku.

Mate [KOOKV] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang