Chapter 10

3.2K 393 23
                                    

Kim Taehyung POV

Setelah kejadian aku yang mengetahui kedua orang tuaku ternyata adalah penghianat, semuanya menjadi tak sama lagi seperti sebelumnya.

Aku masih pulang kerumah, namun hanya akan menyapah sekilas dan segera masuk kedalam kamar. Lalu ketika mereka akan memanggilku untuk makan, aku tetap pergi dan memakan apa yang mereka buat. Ramuan yang mereka masukkan kedalam makananku, tak akan lagi berpengaruh, karena ketika aku tahu ada ramuan seperti itu maka aku juga tahu bagaimana cara mengatasinya.

Aku bukanlah omega biasa seperti apa yang mereka pikirkan selama ini. Dan aku bersyukur akan hal itu.

Sampai sekarang aku masih memikirkan apa yang harus ku lakukan mengenai kejahatan kedua orangtuaku.

Apakah aku harus memberitahukan hal itu pada pemimpin atau tidak, namun jika aku tak mengatakannya bukankah sama saja dengan aku yang menjadi bagian dari mereka.

Tapi di sisi lain, aku merasa takut untuk mengatakan hal itu dan membuat kedua orangtuaku tertangkap.

Meskipun mereka selama ini sering membatasi ku melakukan beberapa hal, namun mereka masih orangtuaku. Itu tak akan berubah.

Aku merasa sangat pusing karena memikirkan hal ini.

Tak ada jalan yang baik bisa ku ambil sekarang.

Saat ini aku dan yoongi atau lebih tepatnya hanya yoongi saja yang memasak karena aku hanya akan membantu sedikit ketika yoongi menyuruhku. Aku sama sekali tak pernah menyentuh dapur selama hidupku ini dan hanya sering duduk diam sembari menatap ibuku memasak di dapur.

Yonggi yang memang sudah tahu tentang apa pun yang dilakukan orang tuaku, karena akupun tak menutupi apapun padanya dan memberikan kepercayaan besar terhadapnya, jadi dia ingin menghiburkan dan dengan sangat pengertian mengatakan, jika dia akan membuatkan banyak makanan untukku yang belum makan dengan benar akhir-akhir ini.

Aku tentunya senang, terlebih lagi akan banyak kue coklat nantinya dan juga beberapa hal lainnya yang semuanya akan didominasi oleh coklat. Aku sangat menantikannya.

"Taehyung, apakah kamu tidak menyukai makananmu?" Aku mendengar yoongi berkata padaku dan aku langsung mengalihkan pandanganku padanya. Saat ini kami sedang berada di meja makan untuk menyantap makanan yang sudah dibuat tadi.

"Ah?, tidak. Aku menyukainya" jawabku.

"Jika seperti itu, kenapa kau terlihat tak berselera seperti itu?" Kata jimin.

"Itu tidak benar, lihat aku memakannya kan?" Aku kemudian memasukkan makanan ke dalam mulut saya dengan wajah yang saya buat sangat bahagia. Terlihat jika jimin mengangguk pelan, tentu saja dia menganggapku aneh sekarang.

Hahh...Sekarang, aku tak punya selera makan di tengah situasi yang membuatku berpikir untuk kabur atau bertahan karena tidak mau menyia-nyiakan apa yang sudah yoongi siapkan untukku.

Awalnya aku sangat senang saat memasak dengan yoongi, tapi setelah kedatangan jungkook, kebahagiaanku langsung tergantikan dengan rasa gugup dan rasa ingin kabur darinya.

Aku benar-benar tidak menyangka Jungkook ada di sana. Itu membuatku tidak nyaman. Sangat tidak nyaman.

Aku hanya bisa berharap bahwa saya dapat kembali ke rumah secepat mungkin.

Namun, sepertinya takdir mempermainkanku dan membuatku terjebak bersamanya sekarang. Dan ini semua karena jimin dan yoongi yang tiba-tiba mengatakan agar jungkook mengantarkan aku pulang dan di terima dengan senang hati oleh pihak lain.

Padah akhirnya, aku hanya bisa mengalah.

Dan sekarang, Kami hanya diam sembari menelusuri jalan yang cukup sepi. Tak satu pun dari kami yang ingin membuka suara dan menghilangkan keheningan itu.

Mate [KOOKV] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang