Terbuai✨💫

7 3 2
                                    

"CREYNA!"Teriak seseorang dari arah belakang.
"N-nenek,kapan nenek ke sini?"Creyna menjadi panik.

"Sudah nenek peringat kan,kamu tidak boleh menjelajahi ke semua wilayah!"
"M-maaf nek,aku cuma ingin mengetahui lebih mendalam,"
"Sekarang nenek beri hukuman,kamu tidak boleh,keluar rumah 3 hari!"

"Tapi nek,"
"Sekarang kamu pulang!"
"I-iya nek,"
"Kalian semua,pulang ke rumah masing masing,"nenek pun memarahi 2 anak itu.
"Baik nek,"kedua nya kompak menjawab.

"Huffts,memang Crey salah?hanya jalan jalan saja?"dengus Creyna di dekat jendela kamar nya.

Nenek nya mempunyai ikatan kuat, sehingga mengetahui keadaan Creyna dimana.

.

"Ayah,bunda, tolong dengarkan sharxan!"
"Tidak xan,kau harus tetap menjadi generasi the next, Shadow of the rain!"
"Xan tidak ingin!"
"Kalau kau bersikeras seperti itu,siapa lagi yang memenuhi syarat pemimpin di clan ini,lagi pula kau mempunyai banyak bakat!"

"Memang xan peduli?"Sharxan sudah muak dengan topik yang terus dibicarakan semenjak ia kecil.
"Ayah mau hukum xan?ok,xan terima,"
Ayah xan sudah geram dan memukul xan.
"Kamu sudah kurang ajar!berani melawan orang tua sendiri!"

"Ya!karena ayah tidak mau mendengarkan,apa yang xan katakan."Ia beranjak pergi.

.

"Hei, menurut mu mengapa creyna tak diperbolehkan untuk berkeliaran diluar?"tanya Asha.
"Ssst,kau tahu,dahulu ada cerita,seseorang bayi yang membawa sial,dia berasal dari 2 clan,"
"M-maksudmu?2 orang beda clan,lalu menikah?"
"Yahh.."
"Apa itu Creyna?"
"Tidak tau pasti,"
"Kalau memang iya,mengapa madam shadow of fairy,mengijinkan keluarga Creyna untuk tinggal disini?"
"Ssst,desa ini penuh misteri bukan?"

.

"Apa ada misteri?"creyna terus bertanya pada dirinya.
"Aku tak yakin,apakah cerita yang beredar itu adalah aku?"
"Sementara aku tidak tau orang tuaku dimana,"
"Ah, membosankan harus terus dikurung."

"Na,"panggil nenek.
"Hm iya nek?"
"Daripada kamu tidak ada kegiatan, kamu coba main ke loteng di situ ada banyak mainan,"ucap nenek.
"Iya nek."

"Hufft,memang Crey anak kecil?"dengus Creyna.

Ia segera ke loteng,ada d lantai 3, tempat itu kotor namun terawat, banyak barang antik disana.

"Peti apa ini emm?"
Cklekk...

Creyna,di kunci dari luar oleh nenek nya.
"Eh?kok dikunci,nek nenekkk?itu nenek bukann,kenapa kunci Crey???"ucap nya sembari menggedor gedor pintu.
"Nenek udah hilang akal sehat nya?kenapa Crey dikurung gini?"

Ia terus menggali lebih dalam diruangan ini,banyak barang yang belum ia lihat.
"Apa ini teka teki?"
"Untung ada lentera,"
Bluurb..
"Uh,ada senter juga,"
"Hm,baju waktu kecil?punya Crey kah?"
"Owhh, menyebalkann,sampai kapan harus disini..."

Dia terus berkeliling dan mengobrak Abrik yang ada disekitar,hingga dia menemukan sebuah pintu...
"Pintu?"
"Mengapa tidak terkunci,"mencoba membuka,dan banyak sekali jalan nya,ia bingung akan ke arah mana,dan dia berjalan ke sembarang arah.
Siapa sangka pintu itu mengarah ke kamar Creyna sendiri.
"Hah?"Creyna terheran.
"Bagaimana bisa..."
"T-tidak mungkin..."

"Creyna,ternyata engkau sudah menemukan kunci sebenarnya,"
"Nenek?mengap-"
"Haha,nenek melakukan agar kau mengatahui rumah ini,kau akan mengira kau mengatahui semua bagian rumah?oh kamu salah,banyak yang belum diketahui oleh mu,"

"Sekarang kau bersiap,shadow of fairy,ingin bertemu dengan mu,"
"N-nenek tidak bercanda? pertemuan ini bukan main main?"
"Tentu,banyak beberapa orang saja yang menemui dia,"
"Sekarang ayo berdandan,"tambah nya,nenek.

Kini Creyna terbalut gaun hijau muda dengan kain transparan berwarna ungu, berhias mahkota bunga, rambut digulung setengah tinggi,dan di beri aksesoris emas yang ditancapkan di gulungan rambut itu,kulit nya seputih susu,para sparkle bertebaran rona di wajah nya itu.

"Owh, beautiful,"puji Kenisha.
"Terimakasih,"
"Kau cantik Crey,"ucap Asha.
"Ya,sungguh cantik,"
"Hei bung, berhenti lah memuji seperti itu."

"Madam fairy akan menemui mu,di sebuah tempat, dipinggir danau kanengana, sedikit jauh dari sini,kau menunggang kuda saja,karna tak boleh ada siapa pun yang ikut,"
"Iya nek,Creyna berangkat dulu kalau begitu,"

"Lihat dia,ketika menunggang kuda mengapa diri dia seperti bersinar terang.."puji rakyat desa situ.
"Yahh,bak ratu."

"Selamat malam madam fairy,"
"Jadi kau, Creyna?"balas nya,ia membelakangi Saira.
"B-benar madam,ada perlu apa madam dengan Creyna?"
Madam fairy menyodorkan sebuah gulungan kertas coklat yang diikat menggunakan tali merah.

"Buka,jika engkau sudah sampai dikediaman mu,"lantas madam fairy pun pergi begitu saja dari hadapan Creyna.
"B-baik terimakasih madam.."
"Eh,kok hilang,"
"Upss,aduhhh salah ucap,"batin Creyna.

Creyna pun langsung pulang.
"Huffts,dandan lama begini,cuma dikasih sepucuk surat,hmmm,"ucap nya,ia pun menaruh kuda nya di halaman belakang.

"Bagaimana,kau sudah bertemu dengan nya?"
"Tentu,"kata Creyna ia pun menunjukkan surat nya.
"Dia hanya memberi sebuah kertas?"tanya nenek nya.
"Iya,kirain Creyna ada apa,"
"Kalau begitu coba kamu buka,"pinta nenek.

"Nanti saja,Crey mau ganti baju dulu,"Creyna langsung pergi ke kamar nya.

"Apa surat ini boleh dibuka rame rame?ya maksud ku,memanggil Kenisha dan Asha,bukan satu desa."gumam nya.
"Hmm,angka?"

"Hmm,angka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angka apa tu banh

to be continued

NIGHT AND THE TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang