Happy reading 🦋
"Justru nenek yang mau bertanya,apa yang kamu lakukan di sini!"nenek juga ikut kaget,namun berusaha menutupi.
"Eumm, mencari nenek?"
Iya sih,ga salah kok crey....
"Semenjak badai,nenek dimana?aku cemas,takut nenek kenapa napa!"
"Nenek tak apa, sekarang kamu pulang!""Baik lah,"Creyna membalikkan badan dengan wajah murung nya.
Creyna dengan sejuta penasaran,ia tetap berada di samping dinding gua,ingin melihat ada apa sebenarnya,ia melihat ada sebuah kaleng,itu digunakan untuk mendengarkan percakapan yang ada didalam gua.Ternyata, nenek sedang berbincang suatu yang rahasia di dalam gua itu bersama madam cloud ?ini pertama kali Creyna mendengar suara nya.
Apa yang dibicarakan oleh nenek?hmm.
Seperti nya perbincangan akan selesai,Creyna cepat bergegas pulang,keadaan desa sudah bersih.
Semua penduduk sudah pulang di rumah masing-masing,ia sedikit tak enak hati,karna diri nya pesta panen tahun ini, sedikit berantakan.Huffts,ia di sinis kan dengan beberapa tetangganya,dia masuk rumah,membuka jendela,dan membaca buku,ia ingin mengetahui ilmu pelajaran.
Malam hari tiba,nenek baru saja pulang,keaadaan berpura pura tak tahu apa yang terjadi,Creyna menyibukkan diri dengan buku nya,dan mengintai diam diam,apa yang dilakukan nenek nya diloteng.
Tapi ia malah jadi pengintai,dia ingin menjadi pembaca saja.
Pagi hari seperti biasa, kegiatan desa yang selalu ia lihat ketika pagi,para wanita menyuci baju di sungai,para pria dewasa mulai mengairi sawah beberapa anak anak berlari lari,seusia remaja, membaca buku di perpustakaan desa,tak ada sekolah di sini,karna belum dikenalkan yang nama nya pendidikan di clan manapun,dengan buku mereka bisa mengetahui,membaca dan menulis, mungkin sebanding dengan "kursus" di dunia sekarang.
Creyna membantu bibi nya memanen apel merah yang segar,lalu dijual di pasar,hmm desa ini amat asri,setelah itu ia lanjut memberi makan hewan ternak.
Siang nya,ia makan siang masakan nenek sangat enak,tak ada yang bisa menandinginya.
Tak lama,ia dipanggil istri kepala desa fairy..."Aku datang.."teriak Creyna masuk ke ambang pintu ruang tamu.
"Sst,baik lah Creyna kau sudah sampai,"
"Owh,emm,kepala desa kenapa?"
"Dia sakit keras,disini saya ingin meminta bantuan,kau salah satu gadis pemberani disini,"
"Eumm,yeahh,sakit kenapa?""Saya tidak tau,sudah tanya tabib,hanya ada beberapa buah yang bisa menyembuhkan, namun buah itu sangat terpencil,"
"Baik, sekarang sebutkan.."kata Creyna."Kau haru berpetualang!"
"S-seriuss,lalu bagaimana ijin ke nenek?"girang Creyna.
"Saya sudah ijin ke nenek kamu,"
"Baik terima kasih..."Istri kepala desa memberikan kertas,yang menjadikan petunjuk dari petualangan Creyna!
"Ashaa,"Creyna menghampiri rumah sahabat cowo nya.
"Iyaa?"
"Ah,ya ampun Creyna tumben sekali,kau keluar malam malam?"Tak banyak omong Creyna menyodorkan sebuah kertas,Asha pun langsung membaca,ia masuk rumah,dan sudah siap dengan tas bawaan nya.
Setelah menghampiri Kenisha,mereka siap untuk berpetualang di malam hari...
Mula mula ia harus mendaki bukit tertinggi di desa nya,cuaca dingin dan ekstrim.Brbrrbrbbrr rasa dingin menyambar sampai ke tulang rusuk,di gubuk mereka berhenti sejenak untuk melapisi tubuh mereka dengan pakaian hangat.
"Crey,kau yakin dipuncak sana tempat nya?"
"Tentu..."Mereka melanjutkan perjalanan,total ada 4x berhenti,tak kenal lelah dan takut.
"Waw, melimpah sekali salju,tunggu apa yang kau cari Crey?"
Creyna menunjukkan sesuatu.
"Kunang kunang bercahaya ungu?"
"Itu sebuah kunang kunang ungu,kirain cahaya lampu hias..."
"Mana ada lampu hias di gunung,bung!""Apa harus ijin untuk mengambil beberapa kunang kunang?"tanya Creyna.
"Hello,hello apa ada orang disini?"Creyna berteriak di hamparan puncak gunung.
Suara nya menggema,tiba tiba dari arah belakang mereka,ada sedikit gempa,dari gundukan salju, keluar sebuah rumah,sedikit reyot tapi tak apa.
"Who are you?"sapa nya,lelaki tua lah yang bertanggung jawab di gunung itu.
"Saya Creyna dari desa fairy,"
"Owh ya,"kakek itu nampak mengenali diri nya.
"Jadi ada perlu apa kalian kemari?cuaca di sini sangat lah berbahaya!"tegas kakek itu."Saya ingin meminta kunang kunang ungu,karena kepala desa sedang sakit,apa itu di ijinkan?"Kenisha bertanya.
"Tentu,kau boleh ambil seperlunya,"
"Apa ada imbalan?"tanya Asha.
"Ahaha,tentu tidak ada,kakek tidak suka meminta imbalan kepada seseorang!"tutur kakek itu."Kakek baik sekali, terimakasih banyak kek.."
Tak berselang lama,kakek masuk rumah itu,dan rumah itu langsung bersembunyi dibawah salju."Ini ajaib,bisa seperti itu ya,"seru Kenisha.
"Hei,jangan buat waktu,ayo cepat ambil kunang kunang nya..kau tidak kedinginan?"Setelah mendapat kan,mereka segera turun dari gunung,sampai di sebuah dataran,sekitar jam 3 dini hari,mereka mendirikan semacam tenda,dan tertidur lelap.
Esok pagi nya."Hei Crey, menurut mu kepala desa sakit apa?mengapa obat nya seperti mengorbankan 3 nyawa?tidak ada cara lain?"
"Kalau kitau sampai seperti ini,itu arti nya tak ada cara lagi.."
"Kenisha shut up,lebih baik kau dirumah!"tegur Asha,ia sedang merebus air."Huh,yang benar saja."
"Creyna kemari..."
"Ya?"
"Menurut mu itu kijang putih?"tunjuk Asha.
"Ah,kau benar,"Creyna memberi isyarat mata.
Dan...TEPATTT
Anak panah nya melesat ditubuh kijang tersebut.Segera mereka mengambil darah nya.
"Apa?yang benar saja,darah?"Kenisha menyakinkan.
"Yang ditulis dikertas catatan seperti itu,"balas Creyna.
"Huft."Setelah membereskan semua nya,mereka berjalan lagi menuju sebuah pura, untuk mengambil rupa suci.
"Permisi,"
Pemilik pura pun keluar.
"Wah,pura ini sudah lama tidak kedatangan tamu,ada perlu apa kalian kemari?"
"Saya Creyna dari clan fairy, kemari untuk meminta dupa suci,yang digunakan untuk media penyembuhan."
"Dupa suci?akan ku bawakan untuk mu, sebentar,"
"Wow, pemilik yang ramah..."puji Kenisha.
"Ini kah,yang kau butuhkan?"
"Ya benar,"
"Terima kasih,apa balasan dari dupa ini?"tanya Asha."Ah,bisa kah kalian mengambil kan ku,air suci yang ada di bukit tertinggi sana?air tersebut melimpah, bahkan kau bisa temui di genangan sekaligus di bukit sana..."ucap nya.
"Baik,saya akan kembali beberapa saat lagi..."
"Dia bisa berjalan,mengapa tidak dia sendiri saja!"eluh Kenisha.
"Kau bersyukur dia memberikan minum,dan memberi dupa tersebut,"Asha menyadarkan.
"Kami gak ada cape nya?"
"Itu hanya bukit tertinggi, kau lihat dirimu sudah bisa menerjang gunung salju tertinggi,bukit itu belum ada apa apa nya!"Mereka semua,membawa 3 guci air suci,dan kembali ke pura tersebut.
"Terimakasih banyak untuk air nya,semoga perjalanan kalian semua lancar..."
"Kembali kasih...""Crey,kita kemana lagi?"tanya Asha.
🏔️🌀🌪️🌫️🏞️
Segini duluJam berapa kalian baca ini?
Kalian suka baca wattpad dimana?