"Wow,sebentar lagi hari penobatan bung..."kata Asha. "Hahah, betul,rasa nya tidak siap..." "Kau baru saja berulang tahun ke 18,usia segitu sudah cocok untuk menjadi yang selanjutnya..."sahut Kenisha.
Mereka bertiga hanya berjalan jalan di sekitaran desa. "Lihat apel merah itu,ayo kita barter dengan ini!"Asha mengeluarkan sesuatu,itu terlihat seperti benih tanaman. "What is that?" "Benih jagung,bukan sembarang jagung tapi!" "Baiklah,kita coba..."
"Halo nyonya,saya ingin menukar benih ini,dengan 3 apel tersebut,bisakah?" "Halo juga, benih jagung kah itu? kebetulan sekali hohoho,saya ingin menanam jagung di ladang.." "Yeahh,this!" "Thankyou nyonya."
"Emm apel yang manis sobat,"kata Creyna. "Taraaa,"ia menunjukkan ada 2 apel ditangan nya. "Hei kau!mengapa bisa??kau mencuri," "Astagaaa kelakuan mu!" "Tidak,hanya sedikit magic," "Huh."
"Come on girls kita ke markas," "Ide bagus."
"Oh,Crey kemari sebentar,ada buku tua apa ini?" Creyna menghampiri Kenisha, terlihat ada buku bersampul coklat yang kusam dan tua. "Mungkin,buku seorang pengelana yang terjatuh, lihat buku itu terlalu jadul,"tukas Asha. "Kau bukan Crey,jadi diam lah!" "Okay."
"Entah lah sha,tetapi buku ini sangat mempesona,simpan saja di laci..." "Baik lah."
"Nisha..kau tak sedih, sebentar lagi tak bisa bermain bebas seperti ini, Crey akan menjadi pemimpin,dan kita menjadi perdana menteri,"kata Asha. "Oh ahaha,mengapa jadi dramatis,lagi pula kita bisa lebih dekat dengan Crey bukan?"
"Seperti nya." "Ayo lah,pasti bisa bersama,hanya perbedaan beban saja,jangan sedih!"kata Creyna. "Look me,aku ga nangis kan?"ucap Kenisha menyeka air mata nya. "Anak kecil tahu,kalau kau menangis. "Aaaaaa,"Kenisha menjadi teriak kencang dan sesenggukan.
"Bagaimana adakan pesta?" "Pesta?" "Pesta malam!nanti malam kita kumpul di sini,dan membawa makanan atau pun minuman, menyerukan suara musik dengan alunan sekencang nya,ide bagus,hm?"usul Creyna.
"Satu yang pasti,kau di ijinkan?" "Sure,akan membujuk nenek dahulu,eheheh," "Hmm,baik lahh, sampai bertemu pukul 7.00 pm,"kata Kenisha,keluar jendela dan ya, bergelantungan pada dahan pohon yang menjuntai. "Duluan,Crey!!"
"Oh yahh,hati hati,"lambai Creyna. "Buku apa ini,hm?"dia terus bertanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam pun tiba,mereka semua kumpul kembali di markas tersebut,membawa Snack dan minuman.
Bersenda gurau,dan bercerita ria. Sebentar lagi tak bisa sebebas itu,aduh jadi sendu.
"Kau tau?ada cerita dari kakek ku,desa ini pernah di serang oleh clan werewolf!!"jelas Asha. "Uuuu, bagaimana bisa?" "Iya,klan werewolf kehabisan makanan,bodoh nya,mengapa ia mencari vegetarian!di sini cenderung sayur mayur,dan tak segan mereka mengambil beberapa tetangga kita..."
"Owh,ya aku sering mendengar cerita itu,ketika masih umur,hm 4 atau 5 tahun,kejadian nya belum lama bukan?" "Benar, sekitar hm,18 tahun lalu?"Kenisha menyakinkan. "Seperti nya begitu."
"Dan ada seorang anak lelaki,berusia 5 tahun,ia yang menjadi tumbal...konon anak kecil itu,masih hidup,ya mungkin menjadi werewolf juga..."celoteh Asha. "Hmm,anak kecil itu ada di sana?"tanya Creyna. "Kata nya seperti itu," "Ya desa ini sangat unik," "Betul,dunia ini juga."
"Kau tahu,ketika aku kecil,tidak menghafal wilayah²,hanya mengetahui clan fairy saja, padahal ada clan fairy, butterfly,pegasus, werewolf, rain, night, cloud, mermaid..."
"Yah, benar,banyak sekali.." "Aku hanya penasaran tentang hidup ini, sebenarnya tak ada tujuan untuk ku hidup!aku hanya ingin tahu,dimana orang tua ku,"Creyna mengingat. "Ohhhh,Crey...."
"Nenek selalu bilang,bahwa mereka sudah tiada,entah kenapa setiap tanggal tertentu aku merasa sedikit berguncang raga ku, mungkin itu tanggal ulang tahun orang tua ku,atau tanggal pernikahan mereka?" "Jika boleh,aku ingin tiada saja, menyerah kan nyawa nya,kepada orang terpenting yang sudah meninggal!"tambah Creyna.
"Jangan seperti itu,kau tahu? kehidupan itu ajaib,bisa saja besok,satu jam kemudian mendapat hak yang tak terduga," "Kau benar Asha,kau akan mengetahui yang sesungguhnya Crey..."
"Hm,biar kuceritakan,mengapa aku yakin,bahwa orang tua ku masih hidup,saat itu,aku sedang di hutan,untuk mengambil akar pohon, ada pohon besar yang dibalik nya ada seseorang,dia terus memantau ku dari awal masuk hutan sampai dengan keluar hutan,ciri fisik nya sama dengan ku,mereka melihat nya dengan serius,"cerita Creyna. "Maksud mu dia menjaga dari jarak jauh?"potong Asha.
"Yehhh, mungkin," "Apa berarti,ketika kemarin kita berkelana,juga kau merasa di awasi?"Kenisha pun menanyakan. "Of course,tapi tidak seperti biasa nya,yah maksudku hanya sekejap saja,owh ok lupakan,mari kita lanjutkan pesta mini ini!!"
🌷💫☁️
"Good morning nek,hmm sup blueberry yang manis,"ucap Creyna baru saja ia turun dari tangga,setelah mandi. "Morning Crey,really?"nenek tersipu malu.
"Ah,tanggal berapa ini?2 Minggu lagi akan ada penobatan,sebaik nya kau mempersiapkan diri,tak usah main main."nenek memperingatkan.
"Hmm,baik lah," "Ok, Crey akan ke rumah kepala desa," "Hati hati."
