"Teka teki apa ini?"
"Ada angka romawi?"tutur nya.Ia berpikir dan mulai menyusun,apakah itu sesuai alfabet?
coba kalian susun,jangan lupa komen di kolom."Ah,jadi itu jawabannya?masih beberapa bulan lagi tuk menemui nya,tapi mengapa?"
3 hari berlalu.
Ini adalah pesta masa panen padi,semua orang berdandan mewah.
"Emm,dress ini cocok untuk mu kenisha,"
"Aww terimakasih,"
"Lihat hiasan itu,nampak seperti burung yang terbang,"tunjuk Asha.
"Ya, terserah kamu saja,itu kan imajinasi mu,"
"Bagaimana dengan ku?"ucap Asha dengan tampang gagah nya.
"Cocoklah..."ejek Kenisha.
"Ahaha,kamu tampan dengan itu."puji Creyna."Hei aku tak sabar melihat madam fairy kemari,"ucap seorang anak kecil dengan riang.
"Menurut celita dia sangat cantik,sampai orang kagum melihat dili nya,"balas teman satu nya.
"Iya,betul ibu aku bilang gituu...""Tuan,nyonya dan adik adik semua,pesta panen akan segera dimulai,akan diadakan penghormatannya dahulu untuk madam shadow of the fairy..."terdengar ada suara dari speaker.
"Acara sudah mulai ayo kita kesana,"teriak Asha,melihat 2 sahabat nya yang sedang sibuk memilih sepatu.
'ish,udah yang coklat cocok,"kata asha,menarik tangan kedua cewe itu.
"Sabar ash..."Splashh...
Cahaya emas muncul dari langit,madam fairy telah tiba,dia duduk di singgasana yang dipenuhi bunga dan tanaman indah di sekeliling nya.Wajah nya ditutupi oleh kain yang berasal dari topi nya,kain itu sedikit transparan,jika dibuka akan mengacaukan acara,karna madam fairy sangat cantik.
"Waww,wangi nya bersemerbak,"
"Iyaa,kagum banget..."Acara penting sudah dilaksanakan sekarang hanya ada acara makan makan,menu nya pun banyak yang terbuat dari padi...
Kan pesta panen padi..."Mau coba kue beras?"Asha menawarkan ke Kenisha.
Ia menggeleng dengan cepat,mendadak kepala dia sangat pusing.
"Kamu kenapa?biar aku panggil Creyna..."
.
"Kenisha demam?"kata Creyna sehabis meletakam tangan nya di dahi nisha.Mereka mengantarkan Kenisha ke markas rumah pohon.
"Ini ada ramuan dari dedaunan,coba minum dulu,"pinta Creyna.
"Ahh, terima kasih temann,"seru Kenisha yang sedikit lemas.Braaakkkk...
Pintu menabrak diri ke dinding kayu rumah pohon itu,yang didorong oleh angin,Asha segera mengecek keadaan diluar, ternyata ada badai,ia berputar otak dan berpikir bagaimana dengan pesta nya?"A-ada apa sha?"tanya Kenisha selimut dia bergejolak karna dihembus oleh angin badai tersebut.
"Badai.."ucap nya dengan santai."Lalu bagaimana keadaan selanjutnya?"Kenisha bertanya lagi.
"Saya bukan dewa ya,"
"Ga ada yang ngomong kalau kamu itu dewa,heyy,"
Mereka berdua malah ribut."Hey sudah lah,semoga rumah pohon ini tak tumbang,kita tidak bisa keluar dari sini,tapi jika terus didalam sini,badai pasti menerjang semua kayu dan pepohonan sekitar,"
"Ah,aku akan naik ke loteng,"
"Hati hati Asha."Bersyukur badai sudah tidak mengamuk,mereka bertiga selamat,dan memutuskan turun untuk melihat keadaan desa.
Kenisha ditinggal dirumah pohon,sampai keadaan nya baik.Lihat lah,acara benar benar hancur,Asha sibuk menyari kedua orang tua dan adik perempuan nya,Creyna juga mencari nenek nya.
Ternyata mereka sedang berada di aula."Dimana madam fairy?"Asha bertanya.
"Dia naik ke langit,untuk memastikan ada apa sebenarnya,"
"Baiklah,apa kau tahu dimana ayah dan bunda ku?"
"Kau cari saja di aula,"ucap zell.
"Terima kasih.""Nenek?nenekkk,dimanaaa nekk,"Creyna terus berteriak dia tidak menemukan nenek nya di aula.
Melihat sekeliling namun tak ada juga.Ia bertanya pada orang orang,mereka bilang semenjak badai datang,tidak melihat nenek nya.
"Saya yang seharusnya bertanya di mana kalian bertiga,"suara menggelegar yang datang dari langit pun berkata.
"Maksud mu,saya dan kedua temanku?"
"Saya sedang mengantar Kenisha ke rumah pohon karna dia tidak enak badan saat acara,""Seharusnya engkau mengetahui,tidak ada seorang pun yang boleh meninggalkan acara sebelum madam fairy terlebih dahulu,"suara itu menyeru kembali.
"Maaf.."Creyna berujar.
Tak lama keadaan kian membaik,matahri mengeluarkan sinar hangat nya.
Orang di desa keluar dari aula dan membereskan semua yang berantakan."Hei lihat,cucu nenek tua itu berulah kesekian kali nya.."
"Betul,memang dia yang membawa petaka,huh.."beberapa warga menjulidi creyna.creyna yag lewat di sebelah nya hanya melirik dan menghempis nafas nya."Crey,kau tak apa?"tanya Asha.
"Ya, begitu..."
"Tapi dimana nenek?"
"Entah lah,aku sudah menyari tetap saja tak ada,"
"Baiklah, terimakasih.""Hei,kau mau kemana?"tanya Asha melihat sahabat nya berlari dan menunggang kuda.
Kalung nenek?Creyna menemukan nya di pinggir sungai,ia menyusuri ada jejak kaki di sekeliling nya,hingga tiba di sebuah goa.
"Goa apa ini?sangat indah,"goa itu berhadapan dengan sungai, untuk ke goa itu harus menyebrangi air,yang digenangi teratai,di dinding goa itu banyak tanaman liar menutupi nya.
Ia melihat ke dalam goa,ada cahaya bersinar,dan seorang berjubah hitam yang tak lain nenek nya sendiri.
"Nenek?apa yang nenek lakukan disini?"
.
.
.💐❄️💐❄️💐❄️💐❄️💐❄️💐❄️💐❄️💐💐❄️💐❄️
sampai siniUcapkan next