🐣

1.8K 122 15
                                    

Sinar pagi yg cerah tak dapat menembus tirai yg masih tertutup rapat dalam kamar itu.

Aila sudah terbangun lebih dulu,dan sejak 15 menit yg lalu dari dia membuka mata sampai sekarang Aila hanya trus memandangi Lia yg masih tertidur di sebelahnya...

"...heh....hehehh...."
Tawa kecilnya saat melihat bekas ciuman dan gigitannya semalam di leher Lia.

"~baby....wake up..... "
Bisik Aila sambil memainkan wajah Lia dg jarinya.

"......emmq....5 mnt....~"
Kata Lia yg tak ada niatan untuk membuka matanya.

"Ya udh aku beli sarapan dulu.....chup....chuup"
Kata Aila pamit.

Meninggalkan Lia yg masih pulas tertidur,Aila berinisiatif menyiapkan sarapan meskipun dia cuma beli menu sarapan di caffe depan.

Meskipun masih belum sadar sepenuhnya tp Lia masih mendengar samar dan tau kalau Aila keluar menbeli sarapan.

5 menit sudah berlalu setelah Aila keluar, Lia beranjak dari ranjangnya untuk mandi.

"....anhg.....haah,ini nga nyaman"
Keluh Lia yg merasakan sensasi tdk nyaman di bagian bawahnya karena permainan Aila tadi malam.

Dengan sedikit usaha menahan rasa tdk nyaman itu Lia berhasil masuk ke kamar mandi.

"..HAH.."
Di depan kaca kamar mandi Lia terkejut melihat tubuhnya yg disetiap incinya membekas gigitan dan kissmark dari Aila.

"Ila....KM.....bener-bener ya."
Dengan nada menahan emosi.

"Huh...bahkan pake baju aja g bakal nutupin semua ini..."

".....aisshh....chk....awas aja y km"




Beberapa menit kemudian Lia keluar dari kamar dg masih menggunakan handuk kimono.

"dah balik,beli sarapan di depan kan?"
Tanya Lia menyambut Aila yg baru saja melewati pintu.

"hm."
Jawaban singkat Aila.

~
"Hm? "

"Perasaan tadi keluar masih senyam-senyum."

"Kenapa balik-balik jadi merengut gitu."

Pikir Lia.
~

Setelah meletakkan sarapan yg ada di tangan nya tiba-tiba Aila mendekati Lia dan memojokkannya di dinding.

"A-apa?kenapa?"
Kata Lia yg tiba-tiba dipojokan.

"......aqqhhhh....Ila,stop."

Tanpa berkata apapun Aila mulai memenciumi leher Lia.

"......AKHHH....sakit la"
Teriak Lia karena gigitan Aila di lehernya

"Biar pada tau km punya aku."
Kata Aila dan kembali menyiapkan sarapan.

"Km kenapa sih,ga bisa ditutupin lho ini bekasnya."

"Biarin"
Kata Aila dengan cemberut.

"Kalo ada apa-apa bilang,jangan cemberut kaya gitu."

"Ngak,ga ada apa-apa"

"Yakin?"

"Iya"

Lia memutuskan untuk diam meskipun dia tau ada sesuatu yg ngebuat Aila bete dan cemberut.sampai akhirnya mereka menyantap makanan yg sudah di siapkan tadi tanpa ada percakapan lagi.




Selama seharian penuh mereka hanya berdiam diri di rumah dan suasana kembali seperti biasa,Aila yg tadinya cemberut sudah bersikap biasa saja.

"Lia....besok aku balik km ikut ya."
Dengan sedikit ragu Aila menanyakan hal itu lagi.

"Iya."
Jawaban singkat yg tdk diduga Aila sebelumnya

"Hah? Bener? "

"Balik ke paris?"

"Serius kan"

Tanya Aila berturut-turut memastikan apa yg dia dengar.

"Iya"
Jawab Lia lagi untuk memperjelas.

"Kenapa?"

Memang benar kalo itu yg di inginkan Aila tp dia juga ingin tau kenapa Lia tiba-tiba berubah pikiran.

"Kenapa?...emm?"
"Ya karna aku ga tau lagi buat apa aku hidup kalo bukan buat km."

Aila senang mendengar jawaban dari Lia tp hal lain juga terlintas dalam pikirannya.

"Lia, seandainya karna km bilang km hidup buat aku trus tiba-tiba aku ninggalin km~~emmmm.....mmmh..."

Tau apa yang akan dikatakan Aila,Lia dengan cepat membungkam Aila dg bibirnya.

"....stop talking...."

~

"Terima kasih"
Kata Aila tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Terima kasih sudah kembali...."

"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana tanpa kamu...."

"Aku tidak akan membuat kesalahan yg sama."

Tangis Aila semakin menjadi-jadi.

"Jangan nangis......maaf"

"Aku selalu membuat mu menangis....."

Kata Lia memeluk dan menenangkan Aila.



Setelah hari yg mengharukan itu, semua berjalan seperti biasanya, sampai di hari penerbangan kita,kita berencana untuk mengunjungi ummi.

Bertemu dengan ummi sangat menguras air mata. Lia sangat menyesal karena telah meninggalkan Aila dan membuat Ummi kecewa.
Begitupun Aila,Aila lebih merasa bersalah karena dia yg membuat Lia meninggalkannya.

Berbeda saat mereka meminta restu pada ummi dulu intuk menikah. Saat ini tidak ada janji janji yang harus mengikat mereka,mereka hanya akan menjalani semuanya dengan sepenuh hati.berusaha membahagiakan diri mereka sendiri-sendiri sehingga bisa berbahagia bersama.

Setelah sampai kembali dari Indonesia,tidak ada yg spesial.....mereka hanya menganggap itu semua sebagai kembalinya mereka dari liburan.

Hidup stabil,menjalankan bisnis bersama bahkan orang ketiga pun tidak lagi bisa membuat mereka saling cemburu lagi.

"Km abis ngerokok ya."
Kata Aila pada Lia yg tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Ngak kok"

"Bau rokok,ga mau deket"

"Ngak ngerokok lho sayang."

"Tetep ga mau,bau."
"Tidur diluar ah km nanti"

"Jahat banget sih,tadi pagi doang lho ngerokoknya."

"Nga mau,jangan deket-deket."

Meskipun sudah dilarang Lia makin menempelkan dirinya pada Aila sampai membuat Aila sendiri menyerah.

Hari-hari mereka banyak di selimuti dengan senyuman,meskipun kadang ada beberapa masalah tp mereka tahu harus menyelesaikan masalah itu sama-sama.

"Lia,"
"Gimana menurut mu kalo aku ingin hamil sekarang?"


I Fell on You Part.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang