💝

3.9K 197 7
                                    


Setelah seharian kita berdiskusi dan cari-cari kerjaan,akhirnya gua memutuskan buat buka cafe sendiri.

"Jadi kapan km mau mulai rencana  bangun cafenya."
Tanya Aila

"Mungkin pertama bakal cari manajer buat bantu jalanin rencana bisnisnya"

Gua udh hubungi beberapa kenalan gua buat cari orang yg mau jadi manajer dan mau bantu buka cafe mulai dari awal.
Ga lama gua di kasih kontak sama salah satu temen gua. Dan gua udh buat janji ketemu di salah satu cafe dalam mall.


Beberapa menit sebelum waktu janjiannya gua udh otw ke mall sama Aila,iya Aila minta ikut karena ga ada kegiatan lain. Karena sedikit macet kita jadi telat beberapa menit dan sesampe ditempat yg udh ditentuin ternyata gua liat dia duduk sendiri di barisan kursi deket tembok. Gimana gua bisa tau kalo itu emng dia,ya karena dia udh deskripsiin warna pakaiannya dan gua juga udh liat fotonya.

"Lauren Crhistine...?"
Kata ku menyapa.

"Yeah...Lia right..?"

"Ya....sorry kita sedikit telat."

"Oh tidak masalah."

"Salam kenal,kenalkan this my wife."
Kataku memperkenalkan Aila.

"Salam kenal Aila."
Aila menjabat tangannya.

"Lauren Crhistine."

(Btw mereka ga pake bahasa indo ya ngomongnya dibuat kya gitu biar gampang)


Mungkin sekitar 1jm lebih kita ngobrol dan disitu juga langsung gua wawancarai dan gua tanyain ini itu.

Disitu Aila ga terlalu banyak bicara bahkan hanya sibuk dengan ponselnya. Disisi lain gua juga terlalu fokus mewawancarai Lauren jadi tidak memperhatikan Aila

Karna gua liat Aila dah mulai bosen jadi gua sudahi aja wawancaranya.

"Kayaknya dah cukup deh,buat rencana selanjutnya nanti gua kabari lagi."

"Yaa...terimakasih."

Setelah kita berpisah kita memutuskan untuk makan di salah satu restoran cepat saji di mall.

"Tadi lama ya?"

"Ga,aku ngerti kok kalo emng banyak yg harus di bicarain."

"Ih pengertian banget sih"
"Jadi sekarang mau ke mana?"

…………………………………………



Seharian sudah kita habiskan waktu diluar tumah dan kita memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran.

"Aku pengen ambil S2 deh,gimana menurut km?"

"Bagus dong,apapun pilihan km bakal aku dukung."

"Tp....aku ga enak kalo km yg biayain semuanya."

"Lah kenapa? Emng kita orang asing,atau kita masih pacaran ga kan....kita udh nikah,jadi uang aku juga uang km semua milik ku juga milik km."

Mendengar jawaban ku Aila hanya menunduk memainkan makanannya.

"Tp kan dari awal kita pacaran juga pake uang km terus sampe biaya pernikahan juga hampir semua uang km."
"Kesannya aku jadi bergantung dan jadi beban km."

"Siapa yg bilang km jadi beban aku. Apa salahnya kalo km bergantung sama aku,malahan aku seneng bisa jadi satu-satunya orang yg bisa km andelin."

Aila masih terlihat tidak puas dengan jawabanku.

"Ya udh gini aja, km jalani aja dulu nanti pelan-pelan cari kerja kalo gak juga ga apa-apa sih."

Aila terlihat setuju dengan saran ku.

~

Gua gak larang dia kerja tp gua cuma ngerasa udh bisa menuhin semua kebutuhan kita bahkan lebih.

Makan malam dengan percakapan berat itu segera kita akhiri dan kita kembali ke apartemen.


Hari-hari kita berjalan dengan lancar gua sibuk ngurusin ini itu buat persiapan cafe dan Aila sibuk dengan pendaftaran S2nya.

Saking sibuknya kita bahkan jadi kurang perhatian satu sama lain. Mungkin cuma gua yg kurang perhatian ke Aila, gua bener-bener ga bisa bagi fokus gua apalagi masalah kerjaan.

Dan gua tau gua kurang perhatian ke Aila selama ngurusin kerjaan jadi hari ini gua berinisiatif nganterin Aila berangkat kuliah.

"Bae....hari ini km ada kls kan? Aku anterin ya."

Aila yg sibuk dengan buku-buku dan kertasnya tidak memberikan jawaban pada ku.

"Baby....denger ngak,aku mau anterin km."

Masih tidak ada jawaban sampai Aila sudah siap dan menuju pintu kamar.

"Aku berangkat sendiri aja,biasanya juga sendiri kan."

Kata Aila dan segera keluar kamar.

"Baby..!!"

"Bae...wait wait."

"Km marah ya......aku minta maaf karena terlalu sibuk sama kerjaan aku....aku minta maaf,jan marah ya..."

Kata ku sambil menahannya pergi.

"No...ngak,aku ngerti emng kerjaan km banyak. Hari ini aku cuma pengen berangkat sendiri."
"Oh iya nanti juga aku pulangnya telat."

"Hah...mau kemana emng? Sama siapa?"

"Ya mau jalan-jalan aja sama temen. Eh aku berangkat ya udh mau telat,bye baby love you chuuup 💋"

Setelah tiba-tiba mengecup pipiku Aila bergegas pergi.

Selama hampir 1menit gua masih mematung dan memikirkan apa yg sedang terjadi tadi.

"Ngak.....ngak mungkin Aila g marah,jelas-jelas dia tadi marah."
"Ada yg aneh sih ini."

Tanpa diketahui siapapun setelah menutup pintu Aila tersenyum dengan senyum kemenangan.












Tolong dikoreksi ya kalau ceritanya kurang menarik atau yg lainnya

Sampe sini dulu aja ya,soalnya ga tau mau diakhiri di bagian mana.....

Thankyou, stay healthy.....

I Fell on You Part.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang