Mereka pun pergi ke ruang kelasnya, tiba tiba banyak gerombolan murid laki laki yang duduk di sebelah ruangannya

"Jian...."
"Arab..."
"Jian cantik banget sih Masyaallah"
Serentak mereka memanggil nama Jian, dan menggodainya

"Permisi yah"ucap Jian dan Alma, karena jian merasa Risih dengan mereka karena mereka menggodainya

" jian, aku ramal besok kita ketemu di kantin"ujar salah satu siswa laki laki itu irfan ashando
Jian pun tak memggubrisnya ia pun pergi ke ruang kelasnya

"Udah jian biarin aja stsss!"bisik Alma

"Yah..."jawab jian

Suasana kelas hening karena hanya mereka bertiga yang ada di kelas, siswa yang lainnya masih belum datang...

"Eh bosen nih, enaknya kemana yah. Masih pagi juga"curhat Dila

"Bosen mulu perasaan?"saut Alma

"Tau si dila bosen mulu"sambung Jian

"Yaudah lah ayok kita ke depan kelas aja, menikmati suasana pagi ya nggak"sambung  jian

setelah mereka keluar dari kelasnya
"Eh duduk di sini aja yuk"ajak dila
Tak sengaja tiba tiba jian terkena sepatu yang di lempar oleh siswa laki laki di sekolahnya

"Aduh.., ini sepatu siapa sih main lempar aja sakit lah"seru jian

"Eh maaf saya nggak sengaja"terdengar suara bas di sampingnya

"Yah, lain kali jangan lempar sepatu yah!!"jawab jian dengan nada dinginnya

"Iyah maaf sekali lagi..."suara bas itu seperti  jian kenal

"Sini lo gha... Cupu banget jadi cowo"seru salah satu anggota geng irfan

"Kalian mau apa sih?"saut orang yang bersuara bas itu #Agha muafak nasef

Jian yang melihat pertengkaran itu tak menyangka ternyata orang yang ia kira melemparkan sepatu ke arahnya itu ternyata korban bulying
"Eh apa apa ini..."saut jian

"Arab... Ngapain ikut campur sih udah mending gausah ikut ikut deh"saut salah satu orang dari geng itu

"Jelas saya harus ikut campur, emangnya kamu mau ada di posisi dia?!!"jawab jian dengan tegas, jian memang tak suka dengan adanya korban bulying, karena ia pernah merasakan di posisi itu

"Gak lah.."

"Yah kalok gak mau, sekarang ngapain kalian buly dia?" Ucap jian yang mencari keadilan buat Agha agar dia tak mendapatkan perlaku yang tak sepantasnya ia dapatkan

"Yah terserah kita lah.."jawab salah satu seorang dari geng itu

"Dasar cowo mental yupi, sukanya main keroyokan By one dong, yah gak gha?" Ucapnya sambil mengangguk mantap ke arah Agha
Mereka pun merasa terkena serangan mental dari jian

kekasih pilihan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang