~11

5 0 0
                                    

Pembelajaran ke 2 pun ber akhir saatnya semua murid beristirahat jam ke-1

"Oy jian..." Panggil Irfan
"Hah kenapa?"tanya jian dengan wajah malasnya
"Lo mau ga jadi pacar gue"tanya irfan
"Tidak akan ada yang pernah ku berikan rasa cinta kepada laki laki lain selain ayah, saudara laki-laki ku, dan jodohku kelak"ujar jian dengan suaranya yg tegas
"Berani nolak?!, Hah"bentak Irfan mendorong kencang badan jian ke tembok yang ada di sebelahnya,
Jian pun kaget dengan perilaku Irfan kepadanya
"Woy loo sini... Mentang mentang cowok,.beraninya sama cewek!"bentak Alma, ia tak rela jika sahabatnya terluka di tangan Irfan
Bugh!
Satu bogeman dari tangan Alma melayang ke wajah Irfan.
Walaupun Alma tergolong perempuan tapi pukulan yang di berikan ke irfan terasah perih di wajahnya, Alma Adalah circel Jian yang paling berani masalah pertengkaran, yah... Karena dia sejak kelas 7 Smp sudah mengikuti latihan pencak silat

"Mau lagi?!, Hah!"tanya Alma
Duagh!
Dan lagi lagi kepala irfan ia benturkan ke tembok di sebelahnya, untung saja Alma tidak menggunakan kekuatan yang lebih, jika ia mengunakannya mungkin irfan sekarang sedang tidak baik baik saja, Amnesia selebihnya.
"Ikut gue ke UKS sekarang!"bentak Alma,
Alma pun menggeret irfan untuk pergi ke UKS, walaupun Alma benci kepada perilaku irfan yang menyakiti jian tadi tapi di sisi lain ia kasihan melihatnya

"Jian lo gak papa?" Tanya Dilla sambil memegang pundak Jian
"tangan kanan gue sakit dil"keluh jian mengusap usap tangan kanannya
"Mau ke UKS?"tanya Dilla
"Gak duluh de, gue takutt. Nanti aja"ujar jian
"Yaudah yuk kita ke kelas aja"
"Iyah.."saut jian sambil mengangguk-anggukan kepalanya

Di ruang UKS
"Loh kenapa ini Ma?"tanya Arghan selaku petugas PMR di ruangan itu, dia mengambil extrakulikuler ini karena ini salah satu cita citanya, ia ingin sekali menjadi dokter
"Biasa dia cari gara gara sama jian, yah gwe gak terima lah, gwe pukul dia dan sampai begini deh mukanya"terus terang Alma
"Owalah, lagian lo jangan aneh aneh fan. Kena bogem kan loo"ujar Arghan,
Di sini Irfan malah tak mendapatkan pembelaan melainkan pembuly an karena tingkah lakunya sendiri
"Terus sekarang jian gak papa?"tanya Arghan
"Belom tau, gue gak nanyain keadaannya tadi"ucap Alma
"Udah gih obatin dia, kasihan tu mukanya bewarna warni"sambung Alma
"Ehhh aneh aneh aja warna warni" ujar Arghan.
Irfan sudah tak menggubris mereka lagi, ia suda terbaring lemah, dan sudah kapok menghadapi Alma lagi
"Yah itu kan ada 3 warna, Ada merah, ungu, dan kuning langsat(warna kulit irfan)"ujar Alma
"AHAHAHHA Alma... Alma .., udah sono sono pergi aja, lo kalok di sini malah gak beres beres ni ngobatinnya"ujar Arghan sambil di irngi tawa Lepasnya
"Oh yah sekalian tanyain kondisi jian " sambung Arghan
"Ok.. gwe pergi dulu yah, Assalamualaikum"ucap Alma, dan pamitnya
"Wa'alaikumsalam"saut Arghan

kekasih pilihan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang