🪐
Waktu pun mulai sore, saatnya semua siswa/i pulang
"Eh gw udah di jemput,gw duluan yah"pamit Dilla
"Iyah, hati hati yah"saut keduanya jian dan AlmaBeberapa menit pun berlalu
"Eh jian. Alma balik dulu yah. Tunggu aja di sini jangan kemana mana nanti kak cline pasti datang"pamit Alma
"Iyah, hati hati yah"saut jianTak lama dari itu kak cline datang untuk menjemput jian
"Jiaaan "panggil kak cline dari jauh
"Iyaa"saut jian"Lama banget sih" keluh Jian memasang wajah murungnya
"Yah maap... kan kita beda sekolah, agak lama dikit lah"jawab kak cline
"Yaudah iya, cepet gih"ujar Jian
"Iyaaah"saut kak cline
Setelah mereka berdua sampai di rumah
"assalamualikum Bunda... Jian pulang~"ucap jian di iringi nada kegirangannya
"Wa'alaikumsalam"saut bunda beserta tamunya,
Jian yang tak tahu jika di rumahnya ada tamu"Eh... Ma-maaf tante, jian gak tau kalok ada tante"ucapnya merasa malu.
Yah tamu bunda jian adalah sahabat nya selama masih tinggal di pesantren dulu, tante Eva, tante eva pun tak kaget melihat tingkah laku jian yang kadang kadang aneh dan agak menggemaskan itu karena beliau sering kali main ke rumahnya .
"Iyah gak papa cantik"ucap tante eva di iringi dengan senyumnya yang ramah
"masyaallah makin cantik banget berbie Arab satu ini"sambung tante eva.
Eh iyah jian ini keturunan berdarah arab dari ayahnya, seperti yang tertulis di bab pertama tadi
Setelah jian menyalami tante eva
"Ehehehe yah tante makasih, jian permisi ke kamar dulu yah"ujarnya
"Iyah..."ucap tante EvaSetelah jian mandi, tiba tiba kak cline menggeret jian ke dapur dengan cara memegang ujung kaos bagian leher milik jian
"Eh ..... Kak" pekik jian"Ih lepasin, kenapa sih hah?" Serkas jian
"Emm minta tolong bikinin gw makanan dong, lapar nih"keluh kak cline sambil memegang perutnya yang terasa lapar
"Ogah, minta bunda aja sono"saut jian dengan wajah datarnya
"Ihhh masih ada tante eva, malu lah"ujar kak cline
"Yah tunggu aja lah, palingan bentar lagi pulang"saut jian
"Gw lapernya sekarang lo ini..."keluh kak cline memasang wajah lemahnya
"Terus sekarang lo mau gw bikinin apaan?"tanya jian dengan tatapan mata malasnya
"Yang simpel simpel aja.."ujar kak cline
"Nasgor?"tanya jian sambil menghitung dengan jarinya
"Terserah"jawab kak cline begitu singkat
"Telur mata sapi?"tanya jian dengan membuka jarinya menunjuk kan 2 jarinya
"Terserah" yah lagi lagi kak cline menjawabnya dengan singkat
"Ikan goreng?.." tanya jian sekali lagi dengan membuka jarinya menunjukkan angka 3
"Terserah" jawaban yang sama yang selalu membuat jian kesal
"Ih lo lama lama kek cewek sih kak.." bentak jian
"Tanya ini jawabannya terserah, tanya itu jawabannya terserah. Mending lo bikin sendiri aja deh" menggerutu jian, karena sebal dengan kak cline
"Males gw bikinin nya"sambungnya sambil berjalan untuk menuju kamarnya
"Eh eh... Nasgor aja deh jian, kasih telur dua"ucap kak cline menahan tangan jian
"Ogah... Tunggu bunda aja"jawab jian dengan menunjukkan wajah malasnya
"Jiaaan... Plisss yah, gw laper lo"kak cline yang memohon agar jian memasakan makanan untuknya
"Eh eh ada apa ini?, Kalian main drama drama an?, Kok kayak mendalami banget gitu"tanya bunda.
Mereka pun menatap satu sama lain dan memasang wajah bingungnya
"Hah??"jawab mereka bersamaan"Nunggu bunda lah, cline lapar loo lauk tadi pagi habis"curhat kak cline dengan memegang perutnya
"Owalah... Iyah iyah bentar yah abang tunggu dulu bunda bikinin"ujar bunda
"Iyah...."jawab kak cline
KAMU SEDANG MEMBACA
kekasih pilihan Allah
Teen FictionHifza Innayah Jian(Jian) yang tak pernah menaruh harapan dan rasa sukanya kepada laki laki selain ayahnya, entah kenapa di suatu hari ia merasakan cinta dengan laki laki yang selama ini ia tak mengenalnya dan pertemuannya yang pertama kali pun karen...