HAPPY READING
<3"Papa beneran gak mau aku anter aja? Jauh loh kesana apalagi hari libur begini." Ucap Nesya seraya membawakan satu tas besar milik sang Ayah.
Lelaki kesayangannya itu akan pergi memancing di salah satu tempat terkenal yang cukup jauh dari rumah.
Padahal Nesya bisa ikut walaupun mungkin harus menunggu berjam-jam nantinya.
"Sebentar lagi Dirga datang, kok. Katanya dia ajak Papanya juga."
"Dirga? Atasan aku?"
"Iya sayang.. kan Papa kenal juga sama orang tuanya." Jelas Papa.
Bukan itu sih maksud Nesya. Kalau soal kenal mengenal sih dia juga tau sejak setahun ini.
Tapi apa mereka menjadi sedekat itu sekarang? Sampai bisa menghabiskan waktu liburan bersama?
Dirga dan Papanya..
"Yaudah, kalo gitu hati-hati. Kabarin Nesya terus loh." Sedikit peringat dari si cantik membuat yang lebih tua terkekeh geli.
Rasanya ada yang terbalik.
"Iya.. kamu jadinya ga ikut?"
Gelengan kepala sebagai jawaban.
Suara mobil dari luar menginterupsi, keduanya pergi untuk menyambut si teman lama dan juga kerabat kerja.
"Kamu tidak ikut?"
Nesya menoleh dan sedikit mengangkat pandangannya guna menatap Dirga yang lebih tinggi.
"Nggak dulu, Pak. Saya titip Papa ya." Ucap Nesya seadanya.
Dirga menghela nafas, kecewa. "Saya kira Kamu ikut." Ucapnya dengan ekspresi- sedih?
Mau ketawa gak sopan banget. -batin Nesya
"Dirga, ayo."
"Saya pergi dulu, jangan khawatir soal Papa pasti saya jaga. Kamu hati-hati di rumah."
Nesya bingung dengan perasaannya. Melihat Dirga yang kembali berusaha, justru membuat Nesya semakin sulit mendeteksi rasa yang sebenarnya.
Jika pun ia menerima, apa tidak terlalu cepat?
Setelah 5 tahun usahanya untuk melupakan, kini Nesya harus mempertimbangkan.
Apa prioritasnya?
Keadaan? Perasaan? Atau masa depan?
"Iya, Pa. Aku mau ketemuan sama Marcel sebentar terus nugas di cafe, kayanya."
Nesya akan pergi keluar setelah mendekam di rumah hingga sore. Pas sekali sahabat dekatnya mengajak bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️
FanfictionSelesai✔️ masih tentang seorang pria tampan yang akhirnya kembali menemukan sebuah jawaban. juga kembalinya sebuah alasan dari Dirga, untuk memperjuangkan apa yang pernah ia sia-siakan. apapun akhir dari kisahnya nanti, Dirga harap tidak akan ada la...