𝓒𝓪𝓾𝓰𝓱𝓽 𝓲𝓷 𝓪 𝓛𝓲𝓮 • untuk kesekian kalinya, maaf.

311 51 11
                                    

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

siapkan mentalmu..

︎♥︎

“kamu apa kabar?”

“y-ya? saya?” kenapa nesya jadi suka sekali terbata jika sedang berbicara dengan dirga? nesya rasa juga ia sedikit gugup dengan tatapan dirga yang tertuju padanya.

“ya, kamu.” ucap dirga degan pasti.

“saya baik.” jawab nesya tanpa ragu, seolah segalanya memang baik-baik saja.

“lima tahun, untuk saya bisa kembali lihat kamu.” dirga kembali berujar dengan serius. ”kamu menghindar?” tanya dirga, dengan tatapan yang sulit untuk nesya baca apa artinya.

“tiga tahun pertama saya selalu cari tau bagaimana kondisi kamu dari papa- ah, maksud saya om. sampai akhirnya om bilang sama saya jika sepertinya saya sudah tidak memiliki kesempatan lagi, dan menyuruh saya untuk tidak menunggu kamu.” dirga dengan senyum tipis seraya ia terus bercerita.

“satu tahun setelah om menyuruh saya berhenti, saya tau kamu pulang ke indonesia setelah kelulusan kamu. rasanya saya ingin sekali datang ketika om mengundang saya di acara penyambutan kamu, tetapi saya tidak bisa.

saya terlalu takut kalau-kalau kedatangan saya justru akan merusak keadaan yang seharusnya bahagia.” lanjut dirga lagi, dengan nada ketara menyesal? mungkin.

mendengar penuturan dirga, nesya menunduk. ada gelenyar rasa yang aneh pada hatinya.

“nesya kamu tau? hari itu ketika kamu pergi meninggalkan indonesia. saya disana.” nesya mengangkat pandangannya, menatap dirga bertanya.

“saya disana, nesya, melihat pesawat yang membawa kamu pergi dengan segala rasa bersalah atas kebodohan yang sudah saya perbuat.”

tidak tau.. rasanya, nesya takut.

sampai dikamar hotel nesya langsung merebahkan dirinya diatas kasur. lelah, pusing semuanya menjadi satu.

cerita yang dirga lontarkan tak ayal membuat nesya merasa sedih dan takut. perasaannya tidak begitu baik ketika melihat dirga tersenyum meski nesya tau lelaki itu hanya terpaksa.

kenapa masalalu masih saja mengusiknya?

tring!

‘jangan terlalu dipikirkan, saya hanya melantur tadi.’

entahlah.

dirga, brengsek.









































dirga, brengsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang