Happy reading!
***.
Setengah tahun terakhir Nesya lewati dengan berbagai kegiatan- kantor serta usaha yang baru saja ia jalani selama satu bulan. Hingga seminggu sebelum akhir tahun, Nesya masih harus terbang ke Singapura bersama Dirga untuk rapat besar sekaligus tutup buku sebelum dibukanya perencanaan baru awal tahun nanti.
“Kita akan menetap selama 3 hari dan pulang sekitar tanggal 25.” Jelas Dirga.
Nesya hanya bisa mendengarkan selagi ia sibuk mencatat laporan terbaru yang harus ia arsipkan.
Akhir tahun selalu saja melelahkan untuk mereka, bagaimana waktu mereka tersita habis tanpa istirahat.
“Awal tahun nanti saya akan meliburkan perusahaan selama 3 minggu, mungkin akan ada perubahan jadwal sewaktu-waktu.”
“Tiga minggu?” tanya Nesya terkejut.
Apa mungkin seorang Dirga bisa libur bekerja selama itu?
Nesya sudah keburu berpikir jika Dirga adalah bagian dari komlpotan robot yang dibuat agar bisa bekerja tanpa rasa lelah.
“Ya, saya harus ke Amsterdam untuk peresmian rumah warisan dari mendiang grandma. Maka dari itu saya bilang mungkin akan berubah, karena saya tidak yakin akan betah disana terlalu lama.” Jelas Dirga dengan helaan nafas di akhir.
Ngomong-ngomong, mereka ini sudah lebih akrab loh. Tidak jarang keduanya tanpa sadar mencuri waktu obrolan untuk sekedar bercerita sedikit dan tentu saja yang lainnya akan mendengarkan.
“Kamu ada rencana liburan?” tanya Dirga.
Nesya tanpa pikir panjang ia mengangguk. “Harus dong! Saya mau ajak Papa jalan-jalan, tapi belum tau sih mau kemana.” Jawab Nesya sedikit merengut, tiba-tiba kepikiran dengan rencana liburan.
“Pikirkan itu nanti, sebentar lagi kita pergi ke rapat pertama.” Ucap Dirga dan tanpa berbicara lagi lelaki itu pergi meninggalkan Nesya sendirian.
Dia yang bahas duluan kan?? –batin Nesya sebal
Hari terakhir di singapura berjalan dengan lancar, Aradhana Group resmi tutup buku dan menyelesaikan seluruh kerja sama untuk tahun ini.
Baru kali ini Nesya hadir di acara akhir tahun perusahaan, selain karena dirinya yang baru naik jabatan tentu saja karena Dirga juga yang tumben sekali ikut hadir disana.
Padahal sekretaris sebelumnya pernah bilang pada Nesya untuk jangan pernah berharap jika Dirga bisa bersenang-senang. Hidupnya terlalu monoton dan terikat dengan singgasana kesayangannya.
“Nikmati acaranya, kenapa kamu hanya diam disini?”
Nesya menoleh mendengar suara Dirga yang akhirnya keluar juga setelah satu jam. Lalu apa katanya? Kenapa Nesya hanya diam disana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️
FanfictionSelesai✔️ masih tentang seorang pria tampan yang akhirnya kembali menemukan sebuah jawaban. juga kembalinya sebuah alasan dari Dirga, untuk memperjuangkan apa yang pernah ia sia-siakan. apapun akhir dari kisahnya nanti, Dirga harap tidak akan ada la...