𝓒𝓪𝓾𝓰𝓱𝓽 𝓲𝓷 𝓪 𝓛𝓲𝓮 • akhir dari kita.

385 53 8
                                    

THE ENDING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THE ENDING

HAPPY READING!

<3

Nesya berjalan masuk ke salah satu restoran untuk menemui seseorang.

“Halo, Tante. Maaf kemarin saya membatalkan janji karena ada hal yang harus saya urusi.” Nesya menunduk sopan meminta maaf pada seorang wanita.

“Eyy kok Tante lagi? Panggil Mama, sayang.” Ujar wanita cantik yang bukan lain adalah Mama Arina, Ibu dari Dirga.

Nesya mengulum senyum, canggung, pula mengangguk menanggapi.

“Ada yang perlu Mama bicarakan dengan kamu, Nesya. Soal Dirga.” Ucap yang lebih tua tanpa basa-basi. Nesya masih menanggapi dengan anggukan paham.

“Kamu tau kan kalau Dirga adalah anak Mama satu-satunya? Sejak beberapa tahun lalu anak itu menjadi pemberontak dan sulit di atur.

Mama mengerti jika dia sudah dewasa, tetapi Mama ingin menimang cucu juga. Ingin menyaksikan Dirga menikah dan memiliki keluarga.” Jelas Mama Arina.

“Mama menjodohkan dia pun ada alasannya. Agar masa depan Dirga jelas karena kami kenal betul siapa keluarga dari setiap calon. Apa sesulit itu untuk menerima?”

Nesya diam menunggu kelanjutan cerita- yang sepertinya ia tau akan menuju kemana.

“Mama akan menjodohkan Dirga lagi dengan kolega bisnis Areswara Group. Mama juga tau jika kalian tidak memiliki hubungan yang terikat, benar Nesya?”












































































“PAPAAAAAAAA.” Teriak Nesya kuat.

“Astaga, sayang.. sakit telinga Papa." Balas Papa Nesya dari kejauhan, beliau sedang berada di Paris, ingat?

“Pusing banget ihh.”

“Kenapa lagi? Kerjaan?”

“Kalau aku resign aja, boleh nggak?” tanya Nesya frustasi.

“Papa gak pernah paksa kamu untuk bekerja, sayang. Kamu sendiri yang memilih untuk bekerja daripada melanjutkan S2. Itu hak kamu.”

“Aku mau resign bukan karena gak mau kerjaa. Cuma kayanya jadi pelayan cafe lebih menyenangkan daripada jadi sekretaris? Capeeeek.”

“Menurut kamu kenapa mereka yang
pekerja kantoran tetap bertahan? Gaji mereka besar, tunjangan ini dan itu.” Jelas Papa Nesya.

“Tetapi bukan berarti gaji yang besar selalu mensejahterakan, sayang. Semua kembali lagi ke cara kamu menjalani dan menyikapinya seperti apa.” Nesya menghela nafas, ia setuju.

Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang