HAPPY READING
<3
"Soal kemarin, dia teman kamu?" Tanya Dirga seraya sibuk memeriksa berkas.
Di hari senin yang tidak cerah dan sangat sibuk ini, kenapa sempat-sempatnya Dirga bertanya soal itu?
"Ya, dia teman saya ketika kuliah dulu." Jawab Nesya.
"Kamu serius hanya teman?"
"Sejauh ini sih cuma teman."
Kali ini Dirga menoleh, mengabaikan dokumen yang seharusnya ia tanda tangani dan menatap Nesya.
Entah sadar atau tidak tatapan Dirga seakan bertanya-tanya menjurus ke tidak suka dengan balasan Nesya tadi.
Tetapi kemudian dia hanya diam tanpa menanggapi. Kembali sibuk bekerja meski banyak sekali tanya yang memenuhi pikiran.
"Oh iya, di pertemuan akhir minggu kemarin ada kemungkinan jika perusahaan D akan mundur dari proyek terbaru karena adanya masalah internal." Interupsi Nesya.
"Dengan begitu berarti dana untuk proyek ini akan berkurang sangat banyak karena pada awal kesepakatan, perusahaan itu yang paling menyuarakan soal jumlah dana terbesar." Ujar Nesya panjang lebar ketika ia mengingat adanya masalah perusahaan yang belum selesai.
"Saya rasa teman kamu berpikiran lain." Ucap Dirga out of topic.
Heh?? Nesya sedang serius ya tolong..
"Gimana, Pak?"
"Itu akan menjadi urusan mereka karena di awal kesepakatan selalu ada kontrak kerja yang mengikat. Jika pun mereka mundur, maka akan ada sanksi dan denda yang bisa jadi malah merugikan." Jelas-jelas pembahasan mereka sangat aneh.
Ingin rasanya Nesya resign dari dunia yang sangat memusingkan kepala ini. Ia lelah!
"Baik. Soal yang tadi, teman saya memang pernah bilang suka-"
"Ya?!"
"Suka kebab maksudnya, hehe."
Oalah.. jantung Dirga berasa jatuh ke usus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️
FanfictionSelesai✔️ masih tentang seorang pria tampan yang akhirnya kembali menemukan sebuah jawaban. juga kembalinya sebuah alasan dari Dirga, untuk memperjuangkan apa yang pernah ia sia-siakan. apapun akhir dari kisahnya nanti, Dirga harap tidak akan ada la...