𝓒𝓪𝓾𝓰𝓱𝓽 𝓲𝓷 𝓪 𝓛𝓲𝓮 • sebuah keberanian

233 54 8
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

<3

Desas desus kehadiran seorang tamu penting menyambut kedatangan Dirga dan Nesya di kantor.

Keduanya baru saja kembali dari meeting sekaligus break makan siang.

"Apa ada yang aneh dengan wajah saya?" Tanya Dirga pada Nesya seketika pintu lift tetutup rapat.

Lelaki jangkung itu berbalik seraya menunjukan wajahnya menghadap Nesya, meminta pendapat.

Terlalu tiba-tiba!

"Umm.. sepertinya tidak ada yang aneh, Pak." Ujar Nesya jujur.

Daripada aneh, Dirga justru terlihat lebih tampan karena model baru rambutnya.

Daripada aneh, Dirga justru terlihat lebih tampan karena model baru rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu foto yang Dirga kirimkan tadi pagi.

Gimana menurut kalian?

Menurut Nesya sih tampan ya.

"Lalu kenapa orang-orang melihat saya seperti itu?" Dirga kembali bertanya.

"Ehm.. terlalu dekat, Pak." Protes Nesya sedikit gugup.

Pas sekali mereka sampai di lantai paling atas. Nesya bernafas lega.

Rasanya seperti sport jantung!

Dirga pergi lebih dulu sedangkan Nesya harus ke toilet karena kebutuhan.

Di depan resepsionis Dirga bertemu dengan Tian yang langsung menghampirinya.

"Ada tamu, Pak." Katanya.

"Tamu? Sudah buat janji?"

"Saya tidak tau, tapi katanya dia kenalan pribadi bapak. Maaf jika saya lancang."

"Ya, terima kasih Tian." Ujar Dirga sebelum beranjak memasuki ruangan.

Tanpa perlu mencari Dirga langsung menemukan orang yang Tian maksud. Ternyata Stella.

Untuk apa gadis itu datang ke kantornya?

"Siapa yang memperbolehkan kamu masuk ke ruangan saya?" Dirga tanpa basa-basi bertanya.

Caught in a Lie: Dirga [ S2 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang