8. She's Cheating!

717 30 0
                                    

"Jen, yak! Kamu mau ke mana?" Tanya Renjun yang terkejut karena Jeno yang tiba-tiba pergi, begitu mereka tengah membeli ice cream.

"Aish!" Rutuk Renjun yang langsung mengambil 2 ice cream yang telah jadi di bentuk, lalu bergegas menghampiri Jeno.

"Yak! Jung Jen--no." Ucapan Renjun perlahan mengecil, ketika melihat Jeno yang tengah duduk di sebuah kursi, di hadapan Jaehyun dengan seorang wanita.

"Nah, itu kekasih-ku Ahjumma. Namanya Huang Renjun. Cantik bukan?" Ujar Jeno, memperkenalkan Renjun kepada wanita yang ada di samping Appa-nya.

"Renjun sini." Titah Jeno, menyuruh Renjun untuk menghampiri dirinya.

Perlahan Renjun menjalankan kakinya, sampai akhirnya dirinya tiba di depan meja Jaehyun dan Jeno, bersama dengan satu orang wanita.

"Renjun! Kenalin ini-- Ahjumma mian, tadi namanya siapa? Jeno lupa soalnya hehehe." Ujar Jeno.

"Naeun, Lee Naeun." Ujar perempuan berambut hitam itu.

Jeno sedikit membuka mulutnya. "Ah iya. Renjun kenalin, ini Eomma baru-ku, namanya Lee Naeun." Ujar Jeno, memperkenalkan Naeun kepada Renjun.

Renjun speechless bukan main mendengar dan melihat ini semua. Renjun tau keluarga Jung. Appa-nya Jung Jaehyun, sedangkan Eomma-nya Lee Taeyong yang sudah berganti marga menjadi Jung. Tapi apa-apaan ini? Sungguh! Renjun tidak mengerti ini semua.

"Sayang, kenapa diam saja?" Tanya Jeno, yang membuat Renjun speechless.

"Ah Ne. Kenalin, nama saya Huang Renjun; kekasih dari Jung Jeno." Ujar Renjun yang mulai memperkenalkan diri.

"Ah, Jeno memang hebat dalam memilih pasangan, sama seperti Appa-nya." Ujar Naeun, yang membalas jabatan tangan Renjun.

"Ah Ahjuma, maaf Jeno tidak bisa berlama-lama. Jeno dan Renjun sedang pergi berkencan. Ini kebetulan saja Jeno melihat kalian. Kalau begitu Jeno pamit ya Ahjumma." Pamit Jeno, kepada Naeun.

"Ah sedang berkencan toh? Ini Ahjumma kasih uang tambahan untuk kalian berkencan." Ujar Naeun, yang mulai memberikan uang kepada Jeno.

Jeno tidak menolak, ia langsung ambil uang itu. "Wuaah terima kasih banyak Ahjumma. Ternyata Appa tidak salah pilih ya. Tau aja mana yang duitnya banyak, mana yang tidak. Semoga pernikahan kalian cepat di laksanakan-nya ya! Kalau begitu Jeno pamit! Sampai jumpa!" Ujar Jeno, yang langsung menarik Renjun keluar dari kedai ini.

Renjun yang di tarik tiba-tiba pun langsung pamit kepada Naeun dan Jaehyun dengan anggukkan kepala. "Sampai ketemu lagi Ahjumma dan Ahjussi!" Ujar Renjun yang sedikit berteriak, karena Jeno yang membawanya terlalu cepat.

Jaehyun yang melihat anaknya pergi pun tidak tinggal diam. Ia langsung berpamitan sejenak dengan Naeun, dan langsung menghampiri Jeno.

Di depan kedai, terlihat Renjun yang sedang menyamai langkah Jeno yang lumayan cepat.

Helaan nafas kasar keluar begitu saja dari mulut Jaehyun. Tidak mungkin ia mengejar Jeno sekarang. Jadi, ia memutuskan untuk pergi ke rumah mereka nanti.

Sementara Jeno, ia terus menarik Renjun, sampai akhirnya ia tiba di halte bus.

Jeno langsung mendudukkan Renjun di samping dirinya, dan langsung mengambil dan melihat tangan Renjun.

"Maaf ya. Ini pasti sakit sekali." Ujar Jeno, yang langsung mengusap pelan tangan Renjun yang memerah karena cengkramannya.

Tanpa banyak bicara, Renjun langsung memeluk tubuh Jeno. "Aku tau kamu kuat Jeno. Kalau kau sudah siap bercertia kepada-ku? Bercerita-lah. Tapi kalau kau belum siap? Tidak apa-apa. Aku akan selalu ada di sisi-mu. Aku akan selalu mendukung-mu, dan aku selalu ada serta siap di saat kau membutuhkan aku." Ujar Renjun di sela pelukkan mereka.

Jeno yang mendengar itu pun langsung mengeratkan pelukkan Renjun. "Terima kasih."

"No babe. Jangan berterima kasih kepada diri-ku. Aku yang seharusnya berterima kasih kepada dirimu sendiri, karena kau sudah kuat. Aku tidak tau apa yang sedang terjadi di keluarga-mu. Tapi aku tau pasti kelaurga-mu tengah di terpa masalah yang sangat besar dan rumit." Ujar Renjun.

Renjun pun melepaskan pelukkannya, setelah bus tiba.

Mereka berdua pun segera masuk ke dalam bus. Dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

***

Jam 7 malam, Jeno baru pulang ke rumahnya, setelah mengantarkan Renjun pulang.

Sampai di dalam rumahnya, Jeno di kejutkan oleh suara teriakan dari dalam.

Tanpa tunggu lama, Jeno langsung berlari menuju ke ruang keluarga, di mana asal suara itu berasal.

"Yak! Apa-apaan kau ini?!" Teriak Jeno marah, dan langsung mendorong Sungchan dari Eomma-nya.

Tadi, begitu sampai di ruang keluarga, Jeno langsung di sungguhkan pemandangan Sungchan yang tengah mencengkram kedua bahu Eomma-nya, seraya berteriak di depan Eomma-nya. Sementara Eomma-nya hanya diam dan menangis

Jeno yang melihat Eomma-nya di perlakukan seperti itu pun tidak terima. Ia langsung mendorong Sungchan, agar jauh dari Eomma-nya.

Sungchan yang di dorong tiba-tiba pun tidak terima. Ia langsung berdiri menatap Jeno nyalang.

"Kau tau kenapa Eomma dan Appa bercerai?" Tanya Sungchan.

Jeno yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya. Ia tau kalau Eomma dan Appa-nya bercerai itu karena sang Appa yang berselingkuh.

Dugaan Jeno adalah sang Eomma tau mengenai kelakuan busuk sang Appa. Maka dari itu Eomma-nya meminta cerai dari Appa-nya.

"Cerai demi yang terbaik untuk kita semua? Itu hanya alibi mereka saja! Mereka berpisah itu karena Eomma-mu yang berselingkuh di belakang Appa! Eomma-mu itu seperti jalang kecil yang suka menggonta-ganti pria!"

*bugh!* satu pukulan yang sukses Jeno layangkan di rahang Sungchan, membuat Sungchan terjatuh di atas lantai, dengan sudut bibir yang berdarah.

"Jaga omongan-mu ya! Eomma tidak mungkin seperti itu! Kalau kau ingin menyalahkan perceraian yang terjadi di keluarga kita? Salahkan Appa-mu!" Geram Jeno penuh penekanan, menatap Sungchan nyalang.

Sungguh, ia tidak terima Eomma-nya di salahkan seperti ini. Karena Jeno tau kalau Eomma-nya tidak salah. Appa-nya lah yang berselingkuh di belakang Eomma. Coba tadi Jeno foto perselingkuhan Appa-nya!

Sungchan yang mendengar itu pun mendecih, dan segera bangkit lagi dari jatuhnya.

"Kau ingin tau bukan alasan kenapa aku berkelahi dengan ketiga teman seangkatan-mu itu?!" Ujar Sungchan.

"Itu semua karena Eomma-mu! Mereka bilang kalau Eomma adalah wanita murahan yang sangat suka menggonta-ganti banyaknya pria! Aku sangat tidak suka mengenai ucapan mereka bertiga. Aku langsung memukul mereka bertiga guna membela harga diri Eomma-ku sendiri! Aku tidak ingin Eomma-ku di katai seperti itu!"

"Tapi apa yang aku dapatkan setelah aku membuktikan sendiri omongan mereka, bahwa ucapan mereka bertiga salah? Yang aku dapatkan hanyalah kenyataan bahwa omongan mereka bertiga itu benar!"

"Eomma berselingkuh dari Appa, dan dalam waktu satu minggu ke depan, Eomma akan menikah dengan pria yang bernama Kim Mingyu!"

DIVORCE - JAEYONG, MARKHYUCK, NOREN, SUNGTARO, TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang