(●♡∀♡)

1.5K 130 86
                                    

😁😁😁😁😁😁
Newby datang lagi lhoohh

😁😁😁😁😁😁Newby datang lagi lhoohh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading kha ✈✈✈✈✈✈✈





New menegang saat memandang Tay yang semakin mendekat padanya. Terakhir kali New melihat pandangan itu sekitar 4 setengah tahun yang lalu. Namun saat itu Tay sedaaaang........

Aah tidak tidak

"T-Tay....."

"Hm?"

Hanya deheman itu yang New terima sebagai jawaban. Pegangan Tay semakin kuat,aura dominannya sangat terasa. Mata setajam elang yang sangat New hafal itu mampu membuat New gugup tapi juga takut. Ini adalah aura nafsu Tay,tapi tak mungkin kan? Tay saja masih menolak eksistensinya kalau saja tak ada putri mereka yang merengek untuk New tetap tinggal.

"T-Tay...ada apa?"

Namun Tay tak menjawab dan tetap menatapnya tajam.

"T-Tay Ke-kena..pa...mphh,"

Tanpa di sangka ternyata Tay benar menciumnya.

Mata bulat New membola. Tentu ia kaget,kenyataannya harapan New menjadi kenyataan namun ini tidak trrduga. Ia belum siap.

Tay menempelkan bibirnya di bibir New,sedang matanya menatap tajam pada manik mata New. Perlahan tangan Tay berpindah ke pinggang ramping pria manisnya.

Melihat New masih dengan ekspresi yang sama,Tay melepas ciumannya. "Kenapa tak membalasku? Kemana aura nakal mu yang tadi New? Apa seperti ini yang kamu maksud ciuman?"

"T-Tay.."gugup New

"Kenapa? Hm?"

New memang nakal,namun saat Tay seperti ini,dia hanyalah submisive bagi Tay. Dan fakta bahwa Tay bisa hamil pun sepertinya tak menghilangkan kenyataan bahwa aura dominan Tay Tawan tak bisa terkalahkan dengan mudah.

"A-apa...."New terbata. Hah kemana haluan yang tadi ia ciptakan? New gugup di pandang sebegitu intens oleh Tay. Seperti anak SMA yang baru pacaran saja. Bukankah ini yang kamu inginkan New?

Dan untuk kedua kalinya tanpa di duga,Tay mwndorong tubuh New sampai New terduduk kembali di sofa.

"T-Tay...ki-kita harus menjemput baby,"

Tanpa mendengarkan New,Tay kembali mendekatkan wajahnya pada New. Menumpukan tangan kirinya pada sofa untuk mengukung New dan tangan satunya untuk menarik dagu pria manisnya. Tay melirik ke arah jam tangannya.

"Lima menit saja,"batinnya

Tay mengangkat wajah New agar mendongak ke arahnya. Wajah cantik nan indah yang begitu ia rindukan namun ia masih menahan untuk mengakuinya ..lagi.

New masih kaget dengan perlakuan Tay walau dalam hati ia juga merasa senang. Ia tak boleh berbangga hati dulu,karena beberapa menit yang lalu,Tay juga mematahkan ekspektasinya.

der SchalterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang