Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 minggu kemudian.
"Siang Tay,"sebuah sapaan Tay terima saat ia ingin melangkahkan kaki untuk makan siang.
"Ming?"Tay sedikit kaget. Sejak kejadian itu,Saint memang tak pernah menghubunginya. Dan siang ini,lelaki itu ada tiba-tiba muncul,bahkan seperti tak ada kejadian sebelumnya.
"Kamu mau makan siang?"tanya Saint lagi
"Ya,"jawab Tay singkat
"Makan bareng yuk,aku juga belum makan daan,,,sebagai permintaan maafku untuk waktu itu,"ucap Saint ragu
Tay berpikir sebentar hingga
"Baiklah."
"Benarkah kamu mau Tay?"Saint meyakinkan
Tay mengangguk.
"Baiklah. Bagaimana kalau kita ke restoran steak yang pernah aku bilang waktu itu?"
"Ok. Ayo,"
Saint yang terlalu senang pun mengalungkan tangannya di lengan Tay.
Tay hanya berdehem merasa tak nyaman.
"Maaf,"ucap Saint sambil melepaskan pegangannya.
Tay dan Saint keluar dari ruangan.
James yang menyaksikan itu hanya menggelengkan kepala,"Tuan Saint bebal juga ya? Haaah......Eh tapi kan memang mereka rekan bisnis"gumam James yang bersiap makan siang juga.
"Hai sayaaang,"sebuah suara terdengar menyapa telinga James.
"Aw Phi Net?"Wajah James cerah seketika. "Kapan Phi balik dari Bangkok?"
"Baru aja. Rencana mau ajak kamu sama Phi Tay makan siang bareng,"jelas Net
"Tapi Boss Tay baru aja pergi,"
"Pergi? Dengan siapa?"
"Dengan Tuan Saint. Yang James bilang menyukai boss Tay waktu itu,"
"Ya udah ayo cepet,aku pengen liat Saint Saint itu," Net langsung menggandeng tangan James untuk berlari mengejar Tay dan Saint. Ia yakin bisa mengejar mereka karena untuk mengambil mobilnya tidak harus ke basement.
🖤
"Phi,,kenapa tak mengajak pHi Tay kesini?"
"Bukankah lo yang berjanji akan kesana,Book?"ucap New yang masih setia pada layar laptopnya. "Lagipula,,kemana lo seminggu baru muncul menemui Phi?"
"Aku mengurusi studio Photography ku yang ada di ujung selatan Bangkok."Jelas Book
