BSD SPECIAL VALENTINE

[Fyodor X Reader] Treasure

Thanks to takalune yang ngasih ide tidak biasa soal Fyodor. (kapan lagi Fyodor kubikin manis begini)
Di dedikasikan untuk MomozonoSora istrinya curut Rusia. Kompensasi karena hadiahnya bakal telat.

___________________________________

Sometimes, one must travel far to discover what is near.

The Treasure - Uri Shulevitz

_______________ ✴✴✴ _______________

"Pergilah. Cari buku dalam mimpimu itu. Tapi jika kau tidak menemukannya, jangan harap untuk kembali."

Sudah dua bulan sejak aku mengatakan hal yang menyakitkan itu padanya. Dan selama dua bulan pula aku merasa tidak tenang.

Karena harta karunku pergi begitu saja.

Bagaimana jika ia tidak akan pernah kembali?

Bagaimana jika sosok yang bagaikan bulan untukku menghilang selamanya?

Bahkan kehancuran dunia yang kuimpikan tidak akan terasa indah jika ia tidak berada disisiku.

Semua hal ini berawal dari obsesiku pada buku itu. Sebuah benda yang mampu mengabulkan apa saja. Buku yang bisa mengubah dunia jika seseorang menuliskan sesuatu di dalamnya.

Jika saja aku mendapatkan buku itu, maka dunia yang dipenuhi manusia penuh dosa ini akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Setiap hari aku mengerahkan banyak orang, mencarinya ke tiap sudut kota. Benar... Terlalu fokus mencari sesuatu yang tidak terlihat hingga tanpa sadar melupakan seorang wanita yang selalu membantuku dari belakang.

Dia adalah [Y/N]. Bunga kegelapanku yang cantik namun berbahaya. Rembulan yang selalu menerangi jalanku di kegelapan.

Aku dan dia memiliki banyak kesamaan. Ingin menguasai dunia ini, ingin merubah banyak hal, ambisius, licik, tidak mudah menyerah, dan banyak hal lainnya. Yang berbeda hanyalah, ia tidak kenal takut dan berani bertindak sendirian. Tidak seperti aku yang lebih memilih untuk menggerakkan orang lain demi meraih sesuatu.

Kemampuannya adalah 'The Treasure'. Wanita itu mampu menemukan apa saja yang ia cari dengan mengikuti petunjuk yang ada di mimpinya. Hanya saja kemampuan itu tidak selalu akurat. Sejauh ini hanya benda yang pernah dilihatnya saja yang mampu dapat di temukan.

Lalu tepatnya dua bulan lalu, saat aku berada di kondisi yang kurang baik karena kekurangan petunjuk tentang lokasi buku itu.

"Sayang, jangan khawatir. Semalam aku mendapatkan mimpi tentang lokasi buku itu." Hiburnya sambil tersenyum. Ekspresi wajahnya bahkan terlihat begitu santai seolah mimpinya benar-benar akurat.

Dia saja tidak pernah melihat buku itu sebelumnya. Bagaimana mungkin mimpi itu akurat?

Perdebatan pun tidak dapat kami hindari. Hanya karena sebuah mimpi, wanita keras kepala itu bahkan berani memukulku.

Karena terlalu banyak menahan emosi dan tidak ingin membuatnya kehilangan nyawa, aku berakhir mengatakan hal yang menyakitkan. Dan setelah itu... [Y/n] benar-benar pergi meninggalkanku.

Hanya wanita itu yang benar-benar mengerti tujuanku. Dan aku juga menyayanginya meski tidak selalu mengekspresikan perasaanku.

"Kalau saja dia tidak kembali. Maka aku---"