Kalau jalinan ini hanya angin bersapu
dan kau adalah singgah, maka aku
adalah titik warna yang pernah kau
syukuri dalam janji suci. Perkara
reruntuhan ini, pecah dan terbelah
dua, sekalipun disirami rekat kita akan
terseok kembali menjauh. Taw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar kata orang dahulu kasih jangan keterlaluan, sayang biarlah sederhana takut nanti engkau merana.
_Janji manis, Kugiran Masdo
_
_
Kendati sore kemarin ia banyak mengerahkan tenaga, saat malam ia harus melakon lagi untuk Jae dan Jisoo, Jimin si brengsek itu juga pulang di jam-jam tidak biasanya. Sebagai sambutan, omelan Jae karena papanya telat menjemput menyambangi telinga lagi--Myeong Ju sudah lelah dengan kelalaian itu.
Benteng keduanya kian kokoh, Jimin dengan IQ 181 mampu menebak bahwa perubahan selama ini adalah perbuatannya sendiri, ia cukup terkejut mengetahui Myeong Ju sudah menyimpan aib itu selama hampir dua Minggu. Tidak ada lagi kenyamanan yang Jimin dapatkan, wajah Myeong Ju selalu beringas ia dapati, tidak ada manis-manis nya kendati ia malu-malu sedikit berharap padahal sudah punya Sae Hyeon yang cantik dan manis diatas rata-rata.
Hari ini Myeong Ju berbuat banyak kesalahan, pikiran nya benar-benar susah sekali diajak seimbang dengan yang sedang terjadi, ia jadi mengajukan libur untuk hari ini dan berbelok ke kawasan Mapo--ia butuh sesuatu yang jernih untuk keadaan yang keruh, pergi ketempat terbaik di alam ini. Ayah putrimu ini pulang membawa hatinya yang hancur, Myeong Ju malu sebab ia tidaklah sehebat itu dan masih berpikir kenapa bisa semenyedihkan ini. Porsi cobaannya berada digaris merah, hanya orang-orang tertentu saja yang diberi tema itu.
Jarak camp menuju bangunan abu-abu klasik dua tingkat hanya empat menit, sangat dekat. Dulu semasa gadis ia sering berdiri dipagar rumah sebelum ke kampus sambil teatrikal membersihkan halaman yang sudah di tugaskan pada bibi Na hanya untuk melihat para perwira berlari tanpa sandang melindungi. Kenangan itu buat terkekeh, Myeong Ju ingin mengulang waktu, tapi tidak mau jika harus berpisah dengan Jaemin dan Jisoo.
Ia hafal seluruh jadwal ayah, dihari Sabtu beliau akan ada dirumah sehingga hari ini adalah waktu yang tepat untuk nya datang. Pohon sakura didekat pagar tumbuh semakin besar, ada ayunan dengan tali tujuh meter pada pohon akasia di bagian kiri--itu dibuat khusus untuk nya sejak usia tiga tahun. Sepanjang semuanya masih sama dengan cita rasa yang tidak berubah juga.
