"Cantiknya..."
Tangan pucat itu menyentuh bunga lily putih yang termasuk ke dalam bunga simbul kematian.
Bunga lily memiliki racun yang jika dikonsumsi secara langsung akan membuat pusing, muntah, ruam, diare, dan bahkan jika tidak ditangani akan mengakibatkan kematian. Itulah kenapa bunga itu sekarang ada dalam domain Hebi.
[Name] memetik bunga itu dan kemudian memetik bunga lily yang lainnya juga.
Di dalam domain Hebi bunga-bunga beracun tumbuh tak terbatas dan selalu mekar bahkan jika bukan pada musimnya.
Kadang [Name] merasa heran melihat bunga lily di tangannya.
Bunga itu biasanya dijadikan buket untuk pernikahan, tapi juga dijadikan bunga duka untuk diletakkan di pemakaman.
"Sepertinya kau sangat menyukai bunga."
"!!!"
[Name] sangat terkejut dan langsung berpaling.
Raion menatapnya dengan tajam tak jauh di depannya.
Refleks gadis itu mencengkeram tangkai bunga lily yang sudah seperti buket bunga karena ia petik banyak-banyak.
"Kenapa kau di sini? Ini domain Hebi." [Name] bertanya dengan kesal.
"Para Kutukan lain juga bisa masuk ke dalam domain Kutukan lain." Singa itu berbicara tenang sembari mendekati majikannya.
[Name] mendengus tak suka lalu melangkah menghampiri bunga-bunga ungu yang bergelantungan indah tak jauh di atas kepalanya.
Itu bunga wisteria. Bunga ini banyak terdapat di Jepang dan Cina.
Hampir seluruh bagian bunga wisteria mengandung racun, terutama pada bijinya. Seluruh bagian bunga ini mengandung senyawa sapoin.
"Ini seperti di negeri dongeng."
Mata merah itu berbinar melihat-lihat bunga berjuntaian di atas kepalanya.
"Ku pikir kau membenci kami."
Suara berat itu menghentikan langkahnya.
[Name] berpaling dan menatap Raion yang juga berhenti tak jauh darinya.
"Ya, memang," sahutnya singkat.
"Apa mungkin karena kau masih di bawah umur makanya kau bertingkah kekanak-kanakan?"
"Apa?"
"Sudah kami tekankan, kami hanya menjalani tugas kami agar kami tetap hidup. Sama seperti kau yang membunuh para Kutukan agar kamu tetap hidup."
"..."
[Name] diam. Ia mencengkeram erat tangkai bunga lily di tangannya.
Setelah berpikir sejenak ia kemudian membuka mulutnya.
"Jangan samakan aku dengan kalian. Kutukan harus mati karna mereka memang salah. Berbeda dengan kalian yang ingin membunuh manusia padahal kalian sendiri tercipta karna manusia."
"Manusia saja yang bodoh karna memiliki energi negatif."
"Ck. Kau harusnya tahu tempatmu."
[Name] yang malas berdebat segera beranjak dan kembali berjalan di bawah bunga wisteria, tapi Raion masih mengikutinya.
"Andai emosi negatif manusia tidak menghasilkan kutukan. Andai semua manusia seperti kami, para penyihir." Gadis itu bergumam sendiri dengan tenang.
"Energi negatif non Penyihir bisa menciptakan Kutukan, sedangkan energi negatif Penyihir dan Kutukan itu sendiri bisa menjadi energi kutukan yang bisa digunakan untuk melawan satu sama lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓
FantasyTakdir menyedihkan itu kembali terulang. Dosa besar yang ia lakukan di masa lalu tak bisa ia perbaiki. Ia pada akhirnya hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan membenci sosok yang pernah ia cintai. Ia harus menebus semua dosa itu di kehidupan sek...