"Apa Mechamaru sudah ditemukan?"
[Name] meletakkan kaleng soda yang air di dalamnya baru saja ia teguk.
Pria bersurai seputih salju yang duduk di sebelahnya menggeleng pelan.
"Bukan itu yang ingin aku katakan."
Gojo kemudian mengigit pizza di tangannya.
Di depan mereka yang duduk sofa ada meja penuh minuman bersoda serta sekotak pizza. Tak lupa telivisi yang menayangkan film action pilihan Gojo.
Selain [Name] yang masih di bawah umur, Gojo adalah orang yang tidak suka alkohol, karena itu ia hanya membeli minuman bersoda dan pizza untuk dirinya dan muridnya.
Yah... Karena ini pagi dan murid-murid sedang latihan, ia hanya memanggil [Name] karena ia memiliki kepentingan dengan gadis tersebut.
"Hm... Berarti Mechamaru belum ditemukan. Jadi, apa yang Gojo-sensei ingin katakan?"
[Name] menoleh pada gurunya.
"Santai saja. Mari makan pizza ini dulu. Aku sudah memesankan pizza ini khusus untukmu. Ini, aaaaa~!"
Gojo tersenyum cerah dan memberikan sepotong pizza yang sudah ia gigit pada [Name].
"Ck. Aku tak ingin tertular penyakitmu." [Name] menatapnya dengan tatap jijik.
"Aku tak punya riwayat penyakit apapun."
"Tetap saja itu jorok."
Sang pemilik surai hitam kemudian mengambil pizza yang baru dan menggigitnya. Gojo terkekeh melihat itu.
"Aku bercanda, tapi jika kau maupun tak apa," ucapnya yang kemudian juga menggigit pizza-nya.
"Berhenti menggoda. Kau terlihat seperti pedofil."
"Uhuk!"
Gojo yang terselak bergegas mengambil kaleng soda dan meneguknya dengan rakus.
[Name] menatap tingkat gurunya dengan tatapan aneh.
"Hei, [Name]-chan."
Pria yang ditatapnya meletakkan kaleng soda ke atas meja.
"Apa?" [Name] bertanya acuh tak acuh dan hanya lanjut menggigit pizza-nya.
"Kau hebat dalam segala hal tapi sepertinya kurang dalam sopan santun."
"Apa?" Seketika gadis itu menoleh ke samping.
"Seorang gadis harus sopan, bukan? Aku juga adalah gurumu."
Gojo menepuk-nepuk kepala [Name] dengan tangan kirinya yang bebas, tapi [Name] segera mundur untuk menghindari tangan itu.
"Ck. Apa kau sebelumnya pernah menghormati gurumu? Pada para tetua pun aku yakin kau bersikap bar-bar." Gadis itu berucap seperti ia kesal.
"Tak perlu memperlakukan orang kurang ajar dengan sopan. Toh, mereka tak bisa menentang apalagi mengalahkanku."
[Name] sedikit terdiam menatap gurunya, itu membuat Gojo memiringkan kepala seperti sedang kebingungan.
"Ada apa?" tanya Gojo karena muridnya tiba-tiba terdiam.
"Gojo-sensei." Suara [Name] terdengar serius.
"Apa?"
"Dengan orang seperti Tengen-sama, apa kau akan tetap bersikap tidak sopan? Kupikir itu akan menjadi masalah jika kau tidak sopan padanya."
Sekarang giliran Gojo yang terdiam. Ia menatap [Name] dalam keheningan.
Rambut gadis itu yang disanggul tinggi, dengan poni yang menjuntai hampir mengenai matanya, ditambah dengan pertanyaannya barusan.... Entah kenapa Gojo mengalami dejavu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓
FantasyTakdir menyedihkan itu kembali terulang. Dosa besar yang ia lakukan di masa lalu tak bisa ia perbaiki. Ia pada akhirnya hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan membenci sosok yang pernah ia cintai. Ia harus menebus semua dosa itu di kehidupan sek...