08. Ikatan dan dosa besar

1.6K 259 15
                                    

"Aku tidak berniat untuk bersantai, tapi karena tubuhku yang sangat lemah ini..."

Glup- Glup- Glup-

Cairan racun berwarna ungu mengalir dari mulut ke tenggorokan [Name]. Gadis itu menghela nafas dan menutup kembali botol kaca kosong itu.

"...Aku akan menyusahkan mereka jika aku pingsan." Ia bergumam pelan.

Matanya kemudian menatap ke sekitarnya. Kegelapan tak berujung menyambutnya.

Ia sekarang tengah duduk bersila di tengah-tengah tebing kecil yang di sekelilingnya adalah jurang dan kegelapan. Jika terjatuh ke dalam jurang tersebut, maka siapa saja akan mati dalam kehampaan abadi tak berujung, seperti di luar angkasa.

[Name] kemudian mendongak dan menatap bukan purnama yang terlihat sangat dekat dengannya.

"...Aku tak mengira bahwa ternyata memanggil kalian juga menguras Energi Kutukanku."

"Karena kami Kutukan yang terikat dengan Energimu."

Ia menoleh dan melihat serigala yang duduk di pinggir tebing.

"Perluasan Domainmu indah, namun juga kegelapan tak berujung ini membuatku takut."

Gadis itu kembali melihat pada bulan.

"Satu-satunya penerangan adalah cahaya bulan purnama ini..."

Ia berdiri dan menepuk-nepuk bokongnya yang kotor.

"...Ku rasa aku tak salah memberimu nama itu."

[Name] sekali lagi menghela nafas. Sekarang matanya menatap pada kegelapan luas di depannya dan berucap santai.

"Tapi aku masih bingung bagaimana cara kerja domain Hebi. Itu terlihat seperti hutan biasa."

"Terlihat seperti itu hanya olehmu dan para Kutukan yang dipilihnya."

"Memang ada apa di sana, selain ular?"

"Setiap inci yang ada di dalam domainnya, bahkan tanah sekalipun, mengandung racun mematikan atau paling tidak melumpuhkan. Semua racun itu akan aktif jika ia mengaktifkannya, lalu membunuh siapapun yang berada di dalam sana tanpa menyentuh mereka."

[Name] diam sejenak dan menoleh ke belakang.

"Aku masih heran kenapa kalian tidak pernah bertarung satu sama lain, tapi masih banyak tugas yang harus aku urus di luar sana."

"Hm... Sepertinya sekarang teman-temanmu sedang bertarung dengan Pengguna Kutukan."

"Aku akan menerima jawabnya darimu nanti, sekarang keluarkan aku dari sini dan tetaplah diam di sini. Aku ingin melatih diriku bertarung tanpamu."

"Baik."

"Kau terlalu nekat untuk melawanku sendirian."

Terdengar suara tawa kecil.

"Aku bahkan bisa mengalahkan Itadori yang kemampuan fisiknya jauh lebih kau darimu."

"Yah... Tapi aku adalah petarung jarak jauh."

Srangg-

[Name] menodongkan pedangnya, dan seperderik kemudian, Energi Kutukan mengelilingi seluruh bilah pedang tersebut.

"Namanya ini Mahito, kan? Ck. Tidak peduli siapa namanya."

Wajahnya menjadi jengkel mengikuti pikirannya.

"Aku tidak akan membiarkanmu menemui Yuuji-kun." Suara itu dingin.

𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang